Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Ribuan pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengikuti kirab apem untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, Jumat (8/3/2024).
Terdapat 16 tumpeng apem raksasa yang diarak bersama oleh 2.500 pelajar dari Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hingga Alun-alun Jombang.
Sementara di tengah-tengah Alun-alun terdapat satu tumpeng apem raksasa yang dijadikan maskot.
Tradisi tahunan itu dilaksanakan sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan suci Ramadan untuk umat Islam di Kabupaten Jombang.
“Megengan melalui tradisi gerebek apem yakni sebagai penanda dan pengingat sebagai datangnya bulan Ramadan,” ujar PJ Bupati Jombang, Sugiat, dalam sambutannya.
Sugiat juga menjelaskan filosofi makanan tradisional yang diberi nama apem yang selalu disajikan saat kegiatan tasyakuran, yakni bertujuan agar selalu diberikan ampunan oleh tuhan.
“Hal tersebut berkaitan karena (kata) apem yang diambil dari kata afwun, yang artinya permohonan maaf,” jelasnya.
Usai dibacakan doa, ribuan pelajar dan ratusan warga berebut apem dengan ceria, seakan mengisyaratkan kesenangan hati dalam menyambut bulan yang penuh keberkahan.
Melihat hal itu, Sugiat berharap gerebek apem dapat memberikan masyarakat Jombang bisa menjaga kekondusifan saat bulan suci Ramadan.
“Saya berharap kegiatan ini memberikan dampak baik yang lebih besar untuk masyarakat Kabupaten Jombang,” bebernya.
Berbeda dengan gerebek apem di tahun sebelumnya, kali ini, gerebek apem dilakukan bersama para pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam di Jombang.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini merupakan kolaborasi dari para OPD kabupaten Jombang dan lembaga zakat. Oleh karena itu, atas nama masyarakat kabupaten Jombang saya sampaikan terima kasih dalam keterlibatannya acara ini,” pungkas Sugiat.