Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar eks lokalisasi di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/6/2025).
Korban diketahui bernama Fandikta Sefickyanto (31), warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Menurut kesaksian Juwarni Ningsih (24), warga setempat, korban sudah menginap di lokasi tersebut sejak Minggu (15/6/2025) lalu.
“Mulai Minggu (15/6/2025) kemarin sudah menginap di sini,” ujar Juwarni.
Juwarni menjelaskan, awalnya pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, Fandikta mengeluhkan sakit kepala setelah makan siang dan memutuskan untuk tidur.
“Setelah makan siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Karena pusing itu, akhirnya dia (korban) tidur siang,” tuturnya.
Setelah bangun, korban mengaku pusingnya sudah hilang.
Namun, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, Fandikta kembali mengeluhkan sesak napas yang sangat berat, disertai rintihan kesakitan.
Juwarni yang terbangun karena suara itu sempat mencoba berbagai cara untuk mengurangi rasa sakit korban.
Sayangnya, setelah setengah jam, sesak napasnya tidak kunjung mereda, hingga korban mengalami kejang-kejang.
Melihat kondisi Fandikta, Juwarni segera keluar mencari pertolongan dari tetangga sekitar. Namun saat kembali ke kamar, ia menemukan Fandikta sudah tidak bernapas.
Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, membenarkan kejadian ini. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim Inafis Polres Kediri dan pihak Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiyaan dan kekerasan. Jadi dipastikan Fandikta meninggal dalam kondisi wajar, dan alami karena penyakit,” terang Rudi.
Informasi dari pihak keluarga korban menyebutkan bahwa Fandikta memang sering bepergian jauh, dan memiliki kebiasaan begadang hingga larut malam.
“Dari pihak (keluarga) korban sendiri pun sudah sepakat untuk menerima kematian Fandikta sebagai takdir,” tutup Rudi.