Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Mohamamad Ali Mustofa (29) yang berprofesi sebagai sopir ambulans RSUD Gambiran Kota Kediri tewas tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (4/12/2024).
Sekretaris Desa Nyawangan, Yuda Perwira, sempat kaget mendengar kabar tersebut. Lantaran korban baru saja mengantar kepulangan jenazah di desanya.
“Sempat kaget, sebelumnya mobil ambulans ini (yang dikemudikan korban) menurunkan jenazah di Desa Nyawangan,” kata Yuda, Rabu (4/12/2024).
Yuda bercerita, dirinya mendapat kabar tertabraknya ambulans yang dikendarai korban pada Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Saya ditelepon warga, bahwa ada kejadian tabrakan dan ambulans terseret beberapa meter,” tutur Yuda.
Menurut Yuda, memang sering terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Desa Nyawangan.
“Kalau kurun waktu tahun ini dua kali (kecelakaan) yang menyebabkan korban jiwa,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ambulans tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (4/12/2024).
Mobil ambulans dengan jenis kendaraan APV nomor polisi AH 8749 AC milik RSUD Gambiran Kota Kediri itu terseret sejauh 500 meter.
Seorang sopir ambulans, Ali Mustofa (29), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tewas seketika dalam kejadian tersebut.