Stop ! Ini Resiko Terhadap Kesehatan Mental Akibat Perilaku Seks Bebas

Ilustrasi Alat Pelindung Seks. (Freepik)

Metaranews.co, Tips – Berbagai penyakit bisa datang kapan saja, yang pastinya satu penyakit datang karena adanya aktivitas yang tak menguntungkan bagi tubuh.

Salah satu penyakit yang kerap keluar masuk telinga adalah seperti HIV, Hepatitis B, Herpes Simpleks maupun kutil kelamin. Beberapa penyakit yang disebut di atas ada karena adanya sebuah aktivitas yakni seks bebas.

Bacaan Lainnya

Seks bebas secara umum diketahui sebagai hubungan badan tanpa pelindung dan diiringi dengan sering bergonta-ganti pasangan. Hal tersebutlah yang memunculkan beberapa penyakit di atas hinggap di tubuh.

Penyakit seperti HIV dan lainnya tersebut, secara tidak sadar akan membuat orang yang merasakan mengalami gangguan pada kesehatan mental.

Jelas saja, beberapa penyakit tersebut pastinya akan membuat pikiran yang membuat virus semakin menyebar. Karena terus terpikir akan penyakit yang tidak kunjung sembuh dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan.

Lantas apa saja resiko yang diterima pada kesehatan mental akibat seks bebas ?

Melansir dari aladokter.com, ada beberapa resiko yang diterima akibat seks bebas.

1. Menurunkan harga diri.

Seks bebas umumnya dilakukan dengan model hubungan semalaman. Beberapa orang mungkin merasa lebih baik setelah melakukan hubungan seksual, namun karena tidak ada ikatan dalam hubungan ini, maka dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda nantinya.

Misalnya, seseorang yang dibuang setelah berhubungan seks bebas mungkin merasa rendah diri, tidak berharga, yang dapat menyebabkan depresi. Selain itu, seks bebas yang dilakukan tanpa menggunakan pelindung atau alat kontrasepsi juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan kecemasan, misalnya akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau kemungkinan tertular penyakit menular seksual.

2. Merasa malu dan menyesal.

Saat melakukan seks bebas, sesaat mungkin seseorang akan merasa puas dan melampiaskan emosinya, apalagi jika dilakukan karena masalah di tempat kerja atau di lingkungan. Namun, setelah emosi negatif Anda teralihkan, barulah Anda justru bisa merasa bersalah, malu atau menyesal.

3. Meningkatkan risiko depresi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perasaan rendah diri, tidak berharga, bahkan perasaan tidak diinginkan akibat tidak melanjutkan hubungan setelah seks bebas bisa memicu depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa setelah seks bebas bisa timbul perasaan cemas. Apalagi ada tindak kekerasan saat berhubungan seks, bahkan ada yang merasa trauma.

Dampak dari seks bebas bisa terjadi jika melakukan hubungan tanpa melakukan alat pelindung seperti kondom dan selalu bergonta-ganti pasangan.

Jika ingin tetap menjaga tubuh dalam kondisi sehat, lakukanlah hubungan seks dengan alat pelindung seperti kondom maupun lainnya, dengan itu akan tercipta hubungan seks yang sehat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *