Metaranews.co, Kota Kediri – Suporter Persik Kediri mengeluhkan kenaikan harga tiket masuk saat klub berjuluk Macan Putih itu berlaga di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur.
Dari semula harga tiket untuk kelas ekonomi atau tribun hanya Rp 55 ribu, lalu naik menjadi Rp 65 ribu, kemudian naik lagi menjadi Rp 75 ribu.
Menurut Ketua Cyberextream – salah satu komunitas suporter Persik Kediri – Jaka, kenaikan harga tiket masuk Stadion Brawijaya terjadi sangat signifikan dan memberatkan kalangan suporter.
“Kalau dikomparasi antara di Tangerang yang rata-rata gaji Rp 5 juta, mereka (suporter bola di Tangerang) sama dengan harga tiket masuk di Stadion Brawijaya Kediri, Rp 65 ribu,” kata Jaka kepada METARA, Senin (17/2/2025).
Jaka menceritakan, kenaikan harga tiket untuk menyaksikan laga kandang Macan Putih di Stadion Brawijaya sebesar Rp 65 ribu itu mulai diberlakukan pada awal musim 2023-2024.
Pada awalnya para suporter setuju dan mau beradaptasi dengan harga tiket tersebut, lantaran ingin melihat Persik Kediri menjadi tim profesional.
Namun kenaikan kembali terjadi untuk harga tiket laga home Stadion Brawijaya di awal musim 2024-2025 menjadi Rp 75 ribu per suporter.
Kemudian di pertengahan musim, manajemen Persik Kediri kembali menurunkan harga tiket menjadi Rp 65 per orang untuk menarik minat suporter.
“Kemudian kenaikan harga tiket di awal musim ini kita sempat menjadi pukulan telak ke teman-teman suporter,” jelasnya.
Menurut dia, kenaikan harga tiket masuk tersebut memberatkan terhadap keuangan para suporter Persik Kediri.
Hasil pendataan Cyberextream, rata-rata penonton di Stadion Brawijaya berusia 18 – 27 tahun, dengan separuh pendapatannya di bawah Upah Minimum Kerja (UMK).
Sebagaimana gambaran, UMK Kota Kediri tahun 2025 yakni sebesar Rp 2.572.361.
“Dan kenaikan itu cukup sangat dirasakan. Apa yang kita alami sekarang. Di mana kita menyisihkan uang untuk menonton bola untuk satu-dua kali pertandingan menyisihkan 15 persen dari upah kita selama satu bulan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina, menyebut keputusan naiknya harga tiket masuk tersebut sudah melalui kesepakatan bersama para komunitas suporter.
Berkaitan dengan keberatan para suporter terkait harga tiket tersebut, kata Souraiya, masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut bersama manajemen.
“Terkait harga tiket sebelumnya kita sudah berkomunikasi dengan suporter. Saya belum berkomentar terkait harga tiket itu, karena masuk ranah masukan yang perlu untuk komunikasi,” tutupnya.