Tindaklanjuti Keruwetan Relokasi Pedagang Pasar Tumpah Kota Blitar, Begini Solusi DPRD dan Disperindag

Pasar Tumpah Blitar
Caption: Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo, saat diwawancarai awak median di Gedung DPRD Kota Blitar, Rabu (22/5/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Buntut keruwetan relokasi Pasar Tumpah Templek, DPRD Kota Blitar akhirnya memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar.

Komisi II DPRD Kota Blitar lantas memanggil langsung Kepala Disperindag Kota Blitar.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat tertutup itu, ada beberapa solusi yang telah disepakati terkait permasalahan relokasi Pasar Tumpah Templek. Ada tiga solusi yang bakal ditawarkan Disperindag dan DPRD Kota Blitar untuk para pedagang.

Ketiga solusi tersebut yakni, pertama di sisi timur Pasar Templek masih ada 80 space lapak yang masih kosong. Maka dari itu para pedagang yang merasa belum mendapatkan tempat bisa menempati lapak tersebut.

Ini menjadi pilihan pertama yang bakal ditawarkan DPRD dan Disperindag Kota Blitar ke Paguyuban Pedagang Pasar Tumpah.

Diharapkan solusi ini bisa menjadi jalan pemecahan atas aduan pedagang yang mengaku belum mendapatkan lapak.

Monggo nanti dari 80 lapak ini teman-teman mau apa enggak teman-teman yang belum berjualan,” kata Yohan Tri Waluyo, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Rabu (22/5/2024).

Solusi kedua, para pedagang direlokasi ke Pasar Legi Kota Blitar. Para pedagang Pasar Tumpah Templek Blitar sempat meminta kepada DPRD Kota Blitar agar mereka direlokasi ke halaman Pasar Legi.

Menurut kalangan legislatif, jika hal itu terjadi maka akan menimbulkan permasalahan baru, sehingga jika pedagang mau direlokasi maka harus menempati kios Pasar Legi yang masih kosong.

“Karena tadi disampaikan dari dinas, Pasar Legi sisi barat ada 200 lapak yang terisi hanya 30 hingga 40. Kalau pedagang mau direlokasi ke Pasar Legi, maka harus mau masuk ke dalam kios,” tegasnya.

Sedangkan untuk solusi ketiga, para pedagang akan direlokasi ke pasar eks Mastrip. Jika pedagang ingin semua tertampung, maka Pemkot Blitar menawarkan lokasi eks Mastrip sebagai tempat berjualan.

Lokasi ini dinilai paling strategis. Pasalnya lokasi ini sudah dipaving dan diperkirakan mampu menampung 250 pedagang.

“Jadi monggo tiga alternatif itu akan kita sampaikan ke pedagang Pasar Tumpah, keputusan ada di mereka,” tutupnya.

Pos terkait