Metaranews.co, Kota Kediri – Juru Pelihara (Jupel) Jembatan Lama Kota Kediri, Imam Mubarok, menyesalkan adanya insiden kebakaran pada geladak jembatan yang terjadi pada Jumat (2/6/2023) malam.
Berkaca pada insiden ini, Mubarok usul agar Jembatan Lama Kota Kediri ditutup.
“Saya sebagai penanggung jawab, Jupel, akan merekomendasikan agar jalan jembatan ditutup,” kata Mubarok, Sabtu (3/6/2023).
Ia menjelaskan, sarannya itu mengacu pada sejumlah kegiatan negatif muda-mudi, seperti kongko di sepanjang objek cagar budaya peringkat nasional tersebut.
Tak hanya kongko, bahkan sejumlah pemuda kerap membawa makanan, minuman keras (Miras), dan merokok, yang ditengarai menjadi pemicu terbakarnya geladak kayu jembatan.
“Ada yang bawa miras, merokok, dan bawa makanan dan sebagainya. Tingkat kesadaran masyarakat sangat rentan, masih sangat rendah sekali untuk menjaga cagar budaya tingkat nasional,” jelasnya.
Selain mengusulkan penutupan jembatan, Mubarok juga menyarankan agar dipasar kamera CCTV di sekitar lokasi.
Kemudian, pihaknya juga meminta agar penerangan lebih diperterang, sehingga masyarakat dapat melihat siapa saja yang sedang beraktivitas di Jembatan Lama Kota Kediri.
“Yang terpenting kesadaran masyarakat atas jembatan tersebut. Ini adalah struktur jembatan cagar budaya tingkat nasional satu-satunya di Kediri. Kalau tidak kita jaga, siapa lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad, turut prihatin atas kejadian tersebut.
Zachrie mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan pemasangan imbauan untuk tidak membuang puntung rokok di jembatan.
Namun tampaknya imbauan itu tidak dihiraukan oleh warga sekitar atau pengunjung objek cagar budaya peringkat nasional itu.
Lebih lanjut, Zachrie menyebut pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait lampu penerangan agar lebih terang.
Tal hanya itu, pihaknya juga akan mengusulkan penambahan kamera CCTV kepada Dinas Perhubungan Kota Kediri.
“Sementara untuk usulan penutupan akses jembatan itu akan kita koordinasikan kembali bersama pihak terkait,” pungkasnya.