Warga Kota Kediri Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

Kediri
Caption: Sejumlah pembeli elpiji tiga kilogram mengantre di Pangkalan Pakunden, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri, Senin (24/7/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Warga Kota Kediri mengeluhkan kelangkaan elpiji tiga kilogram di wilayahnya.

Salah satu warga Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Raminah, membenarkan kelangkaan tabung gas melon tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sudah satu bulanan lah (terjadi kelangkaan tabung gas melon) ” kata Raminah kepada Metaranews.co saat mangantre di pangkalan, Senin (24/7/2023).

Raminah mengaku kebingungan atas kelangkaan elpiji tiga kilogram itu.

Sebab, tabung gas melon sangat ia butuhkan untuk keperluan memasak di dapur. Ia pun terpaksa harus melakukan berbagai cara agar tetap bisa memasak.

“Akhirnya masaknya pakai arang,” akunya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Khoiri, warga Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Sebagai penjual nasi goreng, Khoiri merasa keberatan apabila dalam pembelian elpiji tiga kilogram dibatasi.

“Sekarang ini dibatasi, hanya satu tabung,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan di Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Nurna Ningsih mengatakan, pembatasan pembelian tabung gas melon itu dilakukan agar tebung terdistribusi merata ke pelanggannya.

Nurna membenarkan saat ini terjadi peningkatan permintaan tabung gas melon di tingkat pelanggan.

Meski begitu, kata dia, tidak ada kendala berarti dalam proses pengiriman elpiji tiga kilogram tersebut.

Ia menduga kelangkaan ini terjadi karena bertepatan dengan hari libur peringatan 1 Muharram beberapa waktu lalu. Akibatnya pengiriman tabung gas melon terlambat.

“Hari Rabu itu kan libur, jadi stok permintaan nambah,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *