Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Masyarakat di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diimbau untuk lebih berhati-hati menyusul maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Modus penipuan tersebut menyebar melalui pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal, dengan mencatut nama pihak Kecamatan Pare.
Dalam pesannya, pelaku menawarkan bantuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara online, dengan syarat korban menyerahkan data pribadi.
“Satu orang (laki-laki) sudah datang (ke kecamatan). Kalau tidak salah sekitar 45 tahun itu,” ujar ujar salah satu staf Kantor Kecamatan Pare, Helti Ani SA, saat dikonfirmasi METARA, Sabtu (23/8/2025).
Beruntung, lanjut Helti, pihaknya segera memberikan imbauan agar laki-laki tersebut tidak menuruti permintaan oknum itu.
Menurut Helti, pelaku memanfaatkan kurangnya pemahaman masyarakat terkait prosedur resmi aktivasi IKD. Mereka meminta korban mengisi formulir, mengirimkan video, serta menyerahkan data diri pribadi.
Meski tidak wajib, aktivasi IKD sangat dianjurkan karena menjadi bentuk digitalisasi e-KTP, yang mempermudah akses layanan publik dan administrasi kependudukan.
Sementara itu, Camat Pare, M Nizam Subekhi, menegaskan bahwa pihaknya belum pernah membuka layanan aktivasi IKD secara online.
“Kami belum ada pelayanan aktivasi IKD secara online, hanya melayani secara offline (datang langsung ke kantor kecamatan),” tuturnya.
Ia menambahkan, pihak Kecamatan Pare akan segera melakukan sosialisasi di tingkat desa dan kelurahan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait modus penipuan ini.