Waspada! Volume Sampah di Kediri Diprediksi Melonjak Setelah Ramadan

Sampah Kediri
Caption: Kondisi TPA Sekoto yang dikeola Pemkab Kediri. Doc: Pemkab Kediri

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memprediksi akan adanya lonjakan volume sampah selama Ramadan 2025.

Tingginya curah hujan dan meningkatnya perilaku konsumtif masyarakat selama bulan suci Ramadan disebut-sebut jadi penyebab lonjakan volume sampah.

Bacaan Lainnya

“Selama bulan Ramadan ini kan masyarakat cenderung banyak membuang sampah. Perilaku konsumtif meningkat,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah (B3) DLH Kabupaten Kediri, Arman Fuadi, Rabu (12/3/2025).

Arman menjelaskan, sesuai data timbangan volume sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, TPA ini mengalami peningkatan volume sampah secara signifikan selama Februari 2025.

Ia menyebut, selama bulan Februari 2025 timbangan volume sampah tercatat ada sebanyak 3.819.210 kilogram per bulan.

Semenetara di TPA Sekoto saja tercatat mencapai 136 ton per hari. Volume sampah itu naik dari bulan-bulan sebelumnya yang hanya 105 sampai 110 ton per hari.

“Jadi selisih kenaikan antara 25 sampai 30 ton per hari,” jelasnya.

Menurut Arman, beberapa faktor seperti cuaca ekstrem menjadi penyebab kenaikan volume sampah tersebut.

Sampah yang diangkut oleh petugas DLH Kabupaten Kediri menjadi bertambah berat karena bercampur air.

Sejumlah lokasi yang menjadi spot penimbunan sampah oleh warga ialah kawasan wisata Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri.

Sejak sepekan Ramadan 2025, timbunan sampah di kawasan SLG tersebut mencapai 64,7 ton.

Arman mengimbau masyarakat agar ikut mengurangi sampah dengan pengelolaan secara mandiri, dengan tidak membeli makanan minuman kemasan sekali pakai.

“Ramadan dan lebaran ini biasanya memang terjadi kenaikan volume sampah setiap tahun. Harapannya sampah yang masuk ke TPA sudah tidak bisa diolah, hendaknya masyarakat bisa mengelola sampah secra mandiri,” pungkasnya.

Pos terkait