Doa-Doa dari Rasulullah SAW saat Dilanda Kekeringan Akibat Kemarau

ilustrasi pria muslim berdoa (unsplash)
ilustrasi pria muslim berdoa (unsplash)

Metaranews.co, Kalam – Beberapa daerah di Indonesia dilanda kekeringan akibat musim kemarau panjang. Bahkan, di sejumlah wilayah di Indonesia, masyarakat harus mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih karena mengalami kekeringan.

Kekeringan merupakan salah satu bencana yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya. Sebagai seorang muslim yang taat, ketika kekeringan datang hendaknya memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Bacaan Lainnya

Doa-doa ini bisa dibaca untuk memohon perlindungan dari kekeringan akibat kemarau panjang. Selain itu, doa tersebut juga bisa dipanjatkan agar Allah SWT segera menurunkan hujan.

Menukil dari laman NU Online berikut beberapa doa saat dilanda kekeringan:

Doa dari khotbah salat Istisqa Rasulullah SAW

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf’alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj’al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.

Artinya, “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki.

Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan,” (HR Abu Dawud).

Doa dari Rasulullah untuk menghentikan kekeringan

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.

Artinya, “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami,” (HR Muttafaq Alaih).

Doa dari Rasulullah dari Doa istisqa

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.

Artinya, “Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kau hujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Zat yang Maha Agung lagi Maha Mulia,” (HR Abu Awanah).

Itulah doa yang bisa dipanjatkan ketika dilanda kekeringan akibat kemarau panjang dari Rasulullah SAW. Semoga membantu.

Pos terkait