Metaranews.co, Kalam – Mungkin sebagian orang sudah tidak asing lagi mendengar kata Istidraj. Kata ini merupakan ungkapan dalam bahasa Arab. Sebenarnya apa arti kata Istidraj?
Istidraj merupakan salah satu bentuk tipu daya dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering berbuat maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya tetap dipenuhi kesenangan.
Istidraj dapat terjadi dalam berbagai bentuk kenikmatan, seperti kekayaan, kekuasaan, dan jabatan.
Mengenai Istidraj juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 182 dan 183 yang berbunyi:
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ، وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.”
Contoh-contoh Istidraj
Menurut NU Online, banyak orang yang terjebak dalam istidraj karena merasa kenikmatan yang didapat adalah anugerah yang mulia. Padahal, kesenangan tersebut justru merupakan ujian yang harus dihadapi.
Istidraj dapat membuat manusia melupakan Allah SWT dan merasa tidak lagi membutuhkan-Nya. Istidraj seringkali menipu orang dengan mengalihkan perhatiannya dari kebenaran yang sebenarnya dan membutakannya terhadap bahaya yang mengintai di balik kenikmatan yang dirasakannya.
Banyak sekali contoh Istidraj dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip website Kemenag, ketika kita sengaja meninggalkan sholat, meninggalkan puasa, tidak ada rasa berdosa saat berbuat dosa, sulit bersedekah, kita merasa bangga dengan apa yang kita miliki, kita mengabaikan semua atau mungkin sebagian dari nikmat Allah.
Kemudian mereka menganggap enteng perintah Allah, merasa panjang umur dan menunda taubat, serta tidak mau mencari ilmu keislaman, padahal Allah tetap memberi mereka harta yang berlimpah, nikmat, hidup aman, tidak sakit, dan tidak ada musibah.
Seseorang yang terjebak dalam Istidraj akan merasa hidupnya berjalan lancar, namun nyatanya ia sedang diuji oleh Allah SWT.
Istidraj dapat membuat seseorang melupakan hakikat hidupnya dan tidak menyadari akibatnya. Hingga saatnya tiba, Allah akan mencabut segala kenikmatan hingga terjebak dalam penyesalan yang terlambat.
Untuk menghindari istidraj, kita harus meningkatkan keimanan dengan beribadah dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Selain itu kita juga perlu berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan hidayah dan perlindungan dari segala bentuk ujian, termasuk istidraj.
Itulah arti dan contoh istidraj dalam islam. Semoga bermanfaat.