Jangan Abaikan Nyeri Dada, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung

ilustrasi: orang dewasa merasakan nyeri dada sebelah kiri (Freepik)
ilustrasi: orang dewasa merasakan nyeri dada sebelah kiri (Freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Dada sering terasa tidak nyaman seperti diremas, dihantam benda keras? Bisa jadi itu gejala awal sakit jantung, lho! Tenang, rasa nyeri dibagian dada sebelah kanan, sebelah kiri, atau dada tengah belum tentu itu masalah jantung.

Biasanya, nyeri dada dapat berlangsung dalam waktu singkat atau berhari-hari, tergantung dari penyebabnya. Hal ini jangan kamu abaikan ya, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut kamu bisa segera periksa kan ke rumah sakit terdekat.

Sebelum itu, kenali dulu gejala dan penyebab nyeri dada yang dirangkum Metaranews.co.

Gejala Nyeri Dada Berpotensi Sakit Jantung

Nyeri dada seringkali diabaikan karena biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun, ada perbedaan antara nyeri dada karena sakit jantung dan nyeri dada biasa.

Bila kamu merasakan gejala dibawah ini, bisa jadi nyeri dada tersebut gejala awal dari serangan jantung, seperti:

1. Dada terasa tidak nyaman, seperti tertusuk, diremas, perih atau dihantam benda keras

2. Nyeri dada sampai rahang, punggung dan tangan kiri

3. Tidak hilang rasa nyerinya selama 15 menit, meskipun sudah berubah-ubah posisi

4. Merasa mual dan muntah

Kalau kamu tidak merasakan hal diatas, kemungkinan nyeri dada yang kamu rasakan hanya nyeri biasa. Umumnya nyeri dada biasa akan hilang dalam waktu singkat, cukup mengubah posisi tubuh ke posisi yang lebih nyaman.

Lalu, apa penyebab terjadinya nyeri dada yang sering kamu rasakan? Rasa nyeri dada yang sering dialami dapat berbeda-beda, tergantung variasi keluhan yang mendasari, seperti:

1. Asam lambung naik
2. Memiliki riwayat maag, Gerd
3. Stress
4. Kelelahan

Untuk mencegah rasa nyeri dada, kamu bisa periksa kan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut dan konsultasi. Kamu juga bisa mencoba tips dibawah untuk mencegah resiko nyeri dada, seperti:

1. Pola makan yang teratur
2. Menghindari makanan asam dan pedas
3. Mengurangi minum kopi dan teh
4. Melakukan medical check-up rutin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *