Kenali 8 Gejala Depresi Berat yang Perlu Kamu Waspadai

manfaat sentuhan fisik
pria yang sedang mengalami gejala stres. (pexels)

Metaranews.co, Kesehatan – Kenali 8 gejala depresi berat yang perlu kamu waspadai. Menjaga kesehatan tubuh bukan hanya fisik. Namun batin juga harus diperhatikan.

Terkadang kita sering lupa akan kesehatan batin, sehingga cenderung membiarkan hal yang sepele terus berkembang biak. Itulah yang mungkin menjadi penyebab gejala depresi berat

Bacaan Lainnya

Terlalu banyak pikiran, karena disebabkan pekerjaan yang menumpuk, patah hati kehilangan seseorang yang dicintai, bisa menjadi beberapa faktor yang menyebabkan gejala depresi berat.

Jika seseorang didiagnosis dengan jenis depresi, tingkat keparahannya akan dinilai oleh psikolog atau psikiater berdasarkan gejala yang dialaminya, sejauh mana gejala tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari, dan seberapa sering gejala tersebut muncul. Melansir aladokter.com, berikut beberapa gejala depresi berat yang harus diwaspadai:

  1. Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu menyenangkan akibat gejala depresi berat

Saat merasa sedih, sebagian orang umumnya melakukan aktivitas yang disukainya, seperti berjalan-jalan, berolahraga, atau menonton film.  Namun, dalam kondisi depresi berat, penderitanya justru menghindari atau bahkan tidak lagi memiliki minat terhadap hobi atau aktivitas yang disukainya.

  1. Tidak bisa mengurus diri sendiri akibat gejala depresi berat

Tanda depresi berat lainnya adalah ketidakmampuan mengurus diri sendiri, termasuk makan, mandi, atau memenuhi tanggung jawab pekerjaan, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Orang dengan depresi berat biasanya sulit berkonsentrasi dan sering melalaikan pekerjaannya, sehingga selalu mendapat masalah dalam kehidupan sosialnya.

  1. Sering khawatir secara berlebihan akibat gejala depresi berat

Sering merasa cemas berlebihan, seperti cemas dan khawatir, juga merupakan gejala depresi berat.  Pada kondisi ini, penderita depresi cenderung tidak bisa berhenti memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.

Saat merasa sangat cemas atau terlalu banyak berpikir, gejala fisik mungkin menyertainya, seperti detak jantung yang cepat dan pernapasan serta sesak napas.

  1. Selalu sedih dan putus asa akibat gejala depresi berat

Berbeda dengan kesedihan biasa, kesedihan pada depresi berat terasa lebih dalam dan berlangsung terus menerus.  Selain menimbulkan perasaan sedih, depresi berat juga dapat menimbulkan perasaan putus asa yang tidak kunjung hilang.

  1. Waktu tidur terganggu akibat gejala depresi berat

Saat mengalami depresi berat, seseorang biasanya mengalami gangguan tidur.  Beberapa orang mungkin merasa lelah sepanjang waktu dan tidur lebih banyak atau lebih banyak dari biasanya.

  1. Penurunan berat badan yang signifikan akibat gejala depresi berat

Selama masa depresi, beberapa orang cenderung makan berlebihan.  Namun, pada kondisi depresi berat, biasanya yang terjadi justru sebaliknya.  Orang dengan depresi berat umumnya tidak memiliki nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.  Penderita depresi juga tidak peduli dengan kesehatan fisiknya sendiri.

  1. Upaya bunuh diri akibat gejala depresi berat

Ini adalah gejala depresi berat yang paling serius.  Seseorang yang mengalami depresi berat mungkin sering berpikir atau berbicara tentang kematian.  Tak hanya itu, penderita depresi berat juga tidak segan-segan melukai diri sendiri atau bahkan mencoba bunuh diri.

  1. Halusinasi atau delusi akibat gejala depresi berat

Pada kasus yang sangat parah, gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi, juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami depresi berat.

Delusi dapat membuat seseorang mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal atau tidak berdasarkan kenyataan.  Sedangkan halusinasi bisa ditandai dengan melihat, mendengar, atau merasa tersentuh oleh hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Gejala depresi berat bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu, jika mempunyai masalah ada baiknya untuk diungkapkan saja. Banyak cara untuk menghindari depresi berat. 

dengan cara tidak memikirkannya berlebihan dan biarkan mengalir apa adanya. Namun, tetaplah mencari jalan keluar yang paling mudah. Setidaknya itu mampu membuatmu tenang dan lega.

Gejala depresi berat mungkin bisa saja teratasi dengan sendirinya, jika kamu banyak melakukan aktivitas positif lain diluar kewajibanmu saat ini.

Dengan menambah list kegiatan dalam aktivitasmu, secara tidak sadar kamu sudah bisa untuk meminimalsir terjadinya depresi berat. Bahkan bisa mencegah gejala deppresi berat yang kerap dialami oleh kawan sekitar.

Beberapa gejala depresi di atas bisa kamu jadikan referensi dan bahan bacaab agar kelak, kamu mampu untuk memanajemen waktu dan diri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *