Tiga Pertolongan Pertama Saat Terkena Rabies

ilustrasi anjing ganas menunjukkan gigi dan menggigit tangan (Freepik)
ilustrasi anjing ganas menunjukkan gigi dan menggigit tangan (Freepik)
Metaranews.co, Kesehatan – Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Penyakit rabies dapat terjadi bila seseorang terkena gigitan, cakaran atau kontak langsung dengan mukosa hewan kepada manusia.
Virus ini menginfeksi manusia dan hewan berdarah panas. Namun, kasus rabies jarang dilaporkan dan jumlah yang tercatat berbeda secara signifikan dari perkiraan.
Memberikan vaksin untuk anjing dan kucing bisa menjadi cara untuk mencegah menularnya virus rabies pada manusia. Hal ini juga dianjurkan sebagai imunisasi untuk hewan sebelum terkena rabies.

Melansir Alodok berikut 3 pertolongan pertama saat terkena rabies:

Gejala Awal Rabies:

Bacaan Lainnya
Mengutip WHO, gejala awal rabies meliputi tanda-tanda umum seperti demam, nyeri, dan rasa kesemutan, tertusuk, atau terbakar yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan di area luka. Untuk itulah, perlunya pertolongan pertama rabies.
Setelah melewati masa inkubasi dan menimbulkan gejala, virus rabies akan menyerang otak dan sistem saraf pusat:
Ada 2 Bentuk Rabies:
* Rabies ganas menyebabkan perilaku bersemangat, halusinasi, takut air, dan takut angin atau udara segar. Kematian terjadi setelah beberapa hari dari serangan jantung-pernafasan.

* Rabies paralitik adalah bentuk rabies yang kurang dramatis dan biasanya berlangsung lebih lama dari bentuk ganasnya. Otot secara bertahap menjadi lumpuh, mulai dari lokasi luka.Berikut pertolongan pertama rabies yang dapat dilakukan:

1. Cuci Lukanya
Mencuci bagian tubuh yang terkena gigitan atau cakaran dengan air dan sabun selama minimal 15 menit sesegera mungkin. Virus rabies terdiri dari RNA beruntai tunggal yang berarti dapat dibunuh dengan sabun atau detergen.

2. Bawa ke Rumah Sakit dan Dapatkan Vaksinasi Rabies

Selain vaksin rabies untuk hewan, manusia juga mendapatkan vaksin untuk mencegah dari paparan rabies. Rumah sakit akan memberikan serangkaian vaksin rabies yang ampuh dan efektif yang memenuhi standar WHO.

3. Pemberian Imunoglobulin

Imunoglobulin rabies atau antibodi monoklonal dapat diberikan ke dalam luka yang terpapar, bila ada tanda-tanda terkena virus rabies oleh tenaga medis.
WHO merekomendasikan pemberian vaksin rabies secara intradermal (injeksi) jika kontak dengan hewan penderita rabies parah. Ini dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk rabies.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *