Mengenal Lebih Jauh Tentang Bahaya dan Pencegahan Rabies

ilustrasi anjing ganas menunjukkan gigi dan menggigit tangan (Freepik)
ilustrasi anjing ganas menunjukkan gigi dan menggigit tangan (Freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Rabies merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang susunan saraf pusat manusia dan hewan, seperti anjing, kucing, dan hewan liar lainnya. Penyakit ini dapat menular melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi rabies. 

Gejala rabies pada manusia dapat berkembang secara bertahap setelah terinfeksi, dan dapat memakan waktu hingga beberapa bulan sebelum gejala muncul. Awalnya, gejala rabies pada manusia bisa mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Bacaan Lainnya

Namun, setelah itu, gejalanya semakin memburuk dan dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, kesulitan bernapas, hingga kematian.

Melansir dari laman Halodoc, Penderita rabies dengan hidrofobia akan merasa takut dan kejang saat mencoba menelan air sehingga tampak seperti takut air. Hidrofobia adalah salah satu ciri rabies ganas. Selain itu, penderita rabies juga sering mengalami perubahan kesadaran dan kondisi mental yang fluktuatif, serta aerofobia yang disertai kejang.

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah penyebaran rabies. Langkah pertama adalah memastikan bahwa hewan peliharaan kita telah divaksinasi dengan vaksin rabies.

Vaksin rabies yang efektif dapat membantu melindungi hewan peliharaan kita dari penyakit ini dan mencegah penyebaran rabies ke manusia.

Selain itu, hindari kontak langsung dengan hewan liar seperti kelelawar, rubah, dan anjing liar yang tidak dikenal. Jangan biarkan anak-anak bermain dengan hewan liar atau tidak dikenal tanpa pengawasan yang tepat. Jika digigit atau dicakar oleh hewan yang tidak Anda kenal, segera cari pertolongan medis dan beri tahu petugas medis bahwa Anda mungkin terkena rabies.

Segera cuci luka dengan sabun dan air selama 15 menit juga dapat membantu mengurangi risiko tertular rabies. Selain itu, hindari kontak dengan hewan yang telah mati karena rabies atau dengan jaringan hewan yang terinfeksi.

Pada kasus yang parah, pengobatan dengan vaksin rabies dapat diberikan untuk mencegah infeksi rabies pada manusia. Namun, pengobatan ini harus dimulai sesegera mungkin setelah terpapar virus rabies.

Kita dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran rabies. Ini termasuk menghindari kontak dengan hewan liar, memastikan hewan peliharaan kita divaksinasi rabies, dan mencari perawatan medis segera jika kita digigit oleh hewan yang tidak dikenal atau terinfeksi rabies.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *