2 Desa di Jember Terancam Mengalami Krisis Air Bersih

Desa di Kabupaten Mojokerto
Ilustrasi kekeringan di musim kemarau (freepik)

Metaranews.co, News – Musim kemarau sudah mulai melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekeringan dan krisis air bersih. Salah satunya yakni Jember.

Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan, kekeringan mulai melanda sejumlah wilayah. Ada dua desa yang sudah dikirim air, yakni Sumberpinang dan Plalangan.

Bacaan Lainnya

“Memasuki musim kemarau mengakibatkan beberapa wilayah mengalami kekeringan yang mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga kami mendistribusikan air bersih secara bertahap,” ujarnya dikutip dari Antara.

Kesulitan air bersih dialami warga Dusun Bunder, Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Jember.

“Ada sebanyak 80 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih, sehingga kami mendistribusikan air bersih di Desa Sumberpinang,” katanya.

BPBD Jember juga mendistribusikan air bersih ke Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember.

“Di Kecamatan Kalisat ada tiga titik distribusi air bersih, namun semuanya di Desa Plalangan dengan total jumlah warga yang terdampak krisis air bersih sebanyak 75 KK,” katanya.

Widodo menjelaskan, air bersih yang didistribusikan pada Senin (29/7/2024) dengan kapasitas 1 tangki masing-masing sebanyak 5.000 liter. Total yang sudah didistribusikan sebanyak 10.000 liter air.

“Kami mengimbau kepada warga untuk menghemat air bersih dan distribusi air bersih ke lokasi terdampak kekeringan akan dilakukan dua hari sekali dengan kapasitas 5.000 liter per tangki,” katanya.

BPBD Jember melakukan distribusi air bersih secara bertahap dan bergantian sesuai dengan laporan yang masuk ke organisasi perangkat daerah tersebut karena memang sejumlah wilayah dilaporkan belum turun hujan.

Pos terkait