Metaranews.co, Kediri – Pasca pengumuman kelulusan siswa di tingkat sekolah dasar 15 Juni lalu, lembaga sekolah harus mengeluarkan ijazah sebagai tanda kelulusan. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri mengadakan Sosialisasi Penulisan Blangko Ijazah untuk tingkat Sekolah Dasar, Senin (4/7) di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan mengungkapkan adanya kegiatan tersebut sekaligus guna menyamakan persepsi semua sekolah di tingkat sekolah dasar dan memberi sosialisai tentang penulisan ijazah yang benar. Kegiatan tersebut juga merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan.
“Pada prakteknya masih sering kita temui penulisan ijazah keliru yang akhirnya itu berakibat fatal dikemudian hari. Semisal namanya tidak sama dengan di akte. Nah, adanya acara ini diharapkan bisa mengantisipasi hal tersebut,” jelasnya.
Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, Siswanto menerangkan tidak ada perbedaan dalam penulisan blangko ijazah di tahun ini. “Untuk sekarang tidak ada perbedaan karena kita masih menggunakan k13 semua, mungkin tahun depan ada perbedaan karena kita mulai menerapkan kurikulum merdeka,” jelasnya.
Siswanto menjelaskan sosialisasi ini berpedoman pada peraturan Sekretaris Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Spesifikasi Teknis, Bentuk dan Tata Cara Pengisian Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2021/2022.
“Peserta sosialisasi terbagi dalam 2 sesi. Materi diberikan oleh koordinator pengawas SD tingkat kecamatan. Adapun peserta dalam kegiatan sebanyak 266 orang yakni Kepala sekolah dan petugas penulis ijazah,” ujarnya.
Dirinya melanjutkan, prinsip pengisian Blangko Ijazah dilakukan dengan kehati-hatian, efisiensi, efektif dan akuntabel. Setelah kegiatan tersebut, Siswanto berharap semua satuan pendidikan di tingkat dasar yang ada di Kota Kediri mampu menulis ijazah dengan benar dan kesalahan bisa ditekan seminimal mungkin.
“Mudah-mudahan sekolah-sekolah bisa menulis ijazah dengan benar dan tidak ada kesalahan,” harapnya.(E2)