54 siswa Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia Kabupaten Tuban Diwisuda di Pendapa Kridha Manunggal Tuban

Metaranews.co, Tuban – Nuansa kebudayaan Jawa kental terasa manakala 54 siswa Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Tuban Bregada XI diwisuda di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Minggu (7/8/2022).

Mereka yang diwisuda telah menempuh pendidikan dan pelatihan tentang kebudayaan Jawa selama kurang lebih 8 bulan.

Bacaan Lainnya

Proses pengajaran dilakukan di SDN Prunggahan Kulon 1 Semanding. Para wisudawan berasal dari berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan diantaranya pelajar, tenaga honorer, wiraswasta maupun perangkat desa.

Ketua Departemen Organisasi DPP Permadani Pusat, Antonius Supriyatin mengatakan kegiatan ini wujud perhatian Pemkab Tuban yang telah mewadahi kegiatan kebudayaan Jawa yang dilaksanakan Permadani Tuban.

Harapannya, ikhtiar yang ditempuh Permadani mampu mendukung upaya Pemkab Tuban dalam melestarikan kebudayaan Jawa di Kabupaten Tuban.

“Kami haturkan terimakasih atas dukungan Mas Bupati Tuban dan Pemkab Tuban,” ujarnya.

Antonius mengungkapkan kekagumannya terhadap Permadani Tuban yang telah menyelenggarakan wisuda 54 siswa.

Para wisudawan telah lulus dengan predikat membanggakan. Pasca diwisuda, para wisudawan diharapkan tetap mengamalkan nilai-nilai Triniti Yogya dan Triniti Rukun, serta memberi manfaat kepada lingkungan sekitar.

“Hidup bermasyarakat dengan menyenangkan orang di sekitar kita,” tuturnya.

Antonius berharap anggota Permadani saling menguatkan dan aktif menghidupkan organisasi kebudayaan ini.

Ditempat yang sama Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas ikhtiar yang dilakukan Permadani Tuban dalam melestarikan budaya Jawa.

Hal ini selaras dengan upaya Pemkab Tuban. Salah satunya, dengan menetapkan hari Rabu pada minggu kedua, di tiap bulan untuk menggunakan bahasa Jawa.

Selain itu pula bahasa dan budaya Jawa dimasukkan pada kurikulum pendidikan sejak PAUD. Bahkan, para ASN Pemkab Tuban diharuskan menggunakan batik tulis tenun Gedog khas Tuban sebagai seragam batik wajib.

Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban menyatakan kemajuan suatu daerah dipengaruhi kepekaan untuk melestarikan budayanya. Nilai-nilai budaya akan membentuk pondasi dan karakter masyarakatnya.

Menyadari arti pentingnya, Pemkab Tuban berkomitmen melestarikan budaya dan situs-situs budaya dengan melibatkan pegiat budaya, seniman, tokoh masyarakat, dan pendidikan.

Lebih lanjut, pelestarian budaya dapat dilaksanakan dengan mengadopsi kemajuan teknologi. Kombinasi budaya dan teknologi dapat dikomunikasikan melalui media promosi wisata.

“Selain melestarikan budaya juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” sambungnya.

Mas Bupati Tuban mengingatkan tongkat estafet organisasi Permadani Tuban harus terus dilanjutkan. Senior hendaknya memberi nasihat dan arahan untuk junior.

Tidak hanya itu, perlu adanya inovasi tanpa mengurangi nilai esensinya agar tetap eksis menjaga kelestarian budaya Jawa di tengah kemajuan jaman dan gempuran budaya luar.(E2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *