Metaranews.co, Kediri – Sebanyak 80 rumah di Dusun Kedungdowo, Desa Cengkok, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri terendam banjir. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Dokokerep di desa setempat, Sabtu (19/11/2022).
Pusdalops BPBD Kabupaten Kediri Romi Wibowo, mengatakan 80 KK terdampak tersebut berada pada dua RT.01 dan RT.02, masih didalam lingkungan RW.8 di desa setempat.
Selain rumah, banjir juga menggenangi puluhan hektar sawah yang berada tak jauh dari pemukiman warga.
“Dampaknya menggenangi 80 KK dua RT, dan menggenangi sawah warga kisaran 35 hektar dengan tanaman padi, bibit padi,” kata Romi, saat melakukan pendataan dan assement, Sabtu (19/11/2022).
Dia menceritakan awal mula kejadian genangan itu, bermula hujan yang cukup lama terjadi sejak jumat (18/11/2022) pukul 20.00 WIB. Berlanjut sampai Sabtu (19/11) pagi, akibatnya debit sungai Dokokerep, yang berada tidak jauh dari lingkungan warga. Selain itu pintu air yang berada di dekat perkampungan warga itu, rusak tidak berfungsi.
“Pintu air itu kendalanya tidak berfungsi, berdampak kepada luapan sungai yang menggenangi rumah dan persawahan warga,” jelasnya.
Menurutnya dilokasi tersebut hampir setiap tahun, warga terdampak dari genangan air luapan sungai. Penyebabnya hampir sama setiap terjadi peningkatan debit air sungai, sementara pintu air tidak berfungsi.
“Menurut ketua RT, hampir setiap tahun disini terjadi genangan air ini,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di Dusun Kedungdowo, Desa Cengkok, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, banjir terjadi sempat masuk ke dalam rumah warga.
Berdasarkan pantauan Metara, banjir terjadi hampir selutut orang dewasa. Karena sudah surut warga terdampat terlihat mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir.