Awas Macet Parah, Ini Pilihan Waktu Mudik yang Pas

Waktu Mudik
ilustrasi kepadatan kendaraan saat mudik lebaran (Freepik)

Metaranews.co, News – Bagi para pemudik sebaiknya mempertimbangkan waktu mudik yang pas agar terhindar dari kemacetan. Pasalnya, kepadatan arus lalu lintas pada lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Untuk itu, sebagai pilihan yang tepat sebaiknya anda melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol sesuai dengan imbauan dari Jasa Marga.

Bacaan Lainnya

Pastikan anda juga telah memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit. Waktu yang tepat untuk mudik sebaiknya dilakukan di luar jam seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.

Anda juga memantau lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 807.510 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Sabtu, 3-6 April 2024.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 41,73% jika dibandingkan lalin normal (dari 569.735 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 12,97% (dari 714.794 kendaraan).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 462.710 kendaraan (57,30%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 209.582 kendaraan (25,95%) menuju arah Barat (Merak), dan 135.218 kendaraan (16,75%) menuju arah Selatan (Puncak).

Pos terkait