Metaranews.co, Kediri – Usai ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Technologi (Kemendikbudristek) RI, aktifitas pemasangan sebuah kabel yang diduga Fiber Optik (FO) dilakukan di Jembatan Lama, Kota Kediri. Hal ini pun menuai reaksi pegiat sejarah, sebab pemasangan ditakutkan akan merusak jembatan bersejarah tersebut.
Pegiat sejarah dan Peneliti Jembatan Lama, Kota Kediri, Imam Mubarok mengecam keras adanya aktivitas sejumlah warga di badan jembatan lama Kota Kediri tersebut. Menurutnya adanya aktivitas kepentingan lain nantinya akan berpotensi merubah bentuk struktur jembatan.
“Karena jembatan ini kalau digunakan pemanfaatan kepentingan bisnis lainnya, ini akan merubah bentuk struktur. Karena berat beban berada di sebelah selatan samping badan jembatan,” kata pria yang akrab disapa Gus Barok, Selasa (15/11/2022).
Pada kesempatan sebelumnya sejak tahun 2021 lalu, Gus Barok mengaku sudah memberikan peringatan kepada sejumlah instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, agar memperhatikan aktivitas keberadaan jembatan lama.
Adanya beberapa peralatan yang menempel di badan jembatan lama Kota Kediri itu, diminta untuk segera dipindahkan ke sebelahnya jembatan Brawijaya.
Supaya jembatan lama ini akan terus terjaga. Kalau ini terus-menerus dilakukan, aktivitas itu dapat dituntut ke pengadilan.
“Siapapun mereka yang melakukan kesalahan itu, tidak patut. Karena merusak Cagar Budaya,” pungkasnya.