Daftar Harta Kekayaan Zulkifli Hasan yang Kini Jadi Menko Pangan, Pernah Didemo 3.000 Karyawan

Harta Kekayaan Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan saat dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menko Pangan Senin (21/10/2024) (Youtube Setpres)

Metaranews.co, News – Daftar harta kekayaan Zulkifli Hasan, politisi asal Lampung yang dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan.

Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) kembali dipercaya menjadi menteri, kini tergabung di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran dan sebelumnya sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Jokowi-Maruf.

Bacaan Lainnya

Berapa harta kekayaan Zulkifli Hasan setelah dua kali menjadi Ketua MPR RI, beberapa tahun menduduki jabatan menteri sejak era SBY, dan tiga periode menjabat sebagai Ketum PAN?

Harta Kekayaan Zulkifli Hasan

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Zulhas memiliki harta kekayaan mencapai Rp 32.612.623.467.

Harta kekayaan Zulkifli Hasan tersebut tercatat berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 22 Maret 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.

Dari harta kekayaan tersebut, Zulhas tercatat melaporkan kepemilikan 8 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Timur dan Bogor yang disebut hasil sendiri senilai Rp 13.245.108.000.

Kemudian, dua unit mobil, yakni Toyota Alphard tahun 2009 dari hasil sendiri seharga Rp 200.000.000 dan Toyota Alparhd tahun 2019 dari hasil sendiri senilai Rp 800.000.000.

Selanjutnya, Zulhas juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 1.600.000.000, surat berharga senilai Rp 4.990.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 11.777.515.467.

Sehingga total harta kekayaan yang dilaporkan Zulhas mencapai Rp 32.612.623.467 dan dia tercatat tidak memiliki utang.

Sekilas Tentang Zulkifli Hasan

Kiprah politik pria kelahiran Lampung, 17 Mei 1962 ini berkibar sejak bergabung dengan PAN yang membawanya lolos menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004.

Kini, Zulkifli Hasan dipercaya menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kementerian Koordinator tersebut merupakan salah satu kementerian baru yang masuk dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Prabowo Subianto.

Diketahui, pria yang karib disapa Zulhas ini sebelumnya menduduki jabatan Menteri Perdagangan (Mendag) pada era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Zulhas dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022. Pelantikan itu didahului dengan bergabungnya PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2021.

PAN diketahui pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendukung dan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Zulkifli Hasan memulai karier politiknya bersama PAN yang membawanya lolos menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2004.

Setelah lolos menjadi anggota dewan, Zulkifli kemudian terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010. Bahkan, dia ditunjuk sebagai ketua Fraksi PAN di DPR RI.

Kemudian, Zulkifli Hasan juga sempat dipercaya oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Kehutanan pada 2009.

Usai era pemerintahan SBY, Zulhas kembali terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I pada Pileg 2014.

Dia pun terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2014-2019.

Tak hanya moncer di DPR, karier politik Zulhas di PAN juga melesat.

Dia terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PAN menggantikan Hatta Rajasa dalam kongres partai yang digelar pada Maret 2015.

Bukan cuma sekali, Zulhas kembali terpilih menjadi Ketum PAN periode 2020-2025 dalam Kongres V PAN yang digelar pada Februari 2020.

Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2022. Sebelum akhirnya dipercaya Presiden Jokowi menduduki jabatan Mendag.

Pada Kongres ke-6 PAN, Zulkilfli Hasan untuk ketiga kalinya terpilih menjadi Ketum PAN.

Zulhas secara aklamasi terpilih untuk memimpin PAN untuk periode 2024-2029.

Tetapi, sebelum terjun ke dunia politik, pria yang menempuh pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tercatat pernah berkarier menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Kemudian, memutuskan keluar dan berwirausaha. Zulhas pernah menjadi Presiden direktur PT Batin Eka Perkasa (1988-2004).

Lalu, presiden direktur di sejumlah perusahaan lain, yakni PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997) dan PT Sarana Bina Insani (1999).

Selain itu, Zulkifli pernah menjabat sebagai komisaris utama di PT Hudaya Safari Utama (2000) dan PT Batin Eka Perkasa (2004).

Tak cukup sampai di situ, Zulhas pun pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau.

Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaan itu untuk tersangka PT Palma Satu.

Zulkifli Hasan juga pernah punya karir bisnis. Beberapa waktu lalu ia bercerita pernah punya bisnis besar yang berhasil mempekerjakan ribuan orang.

Sayang, bisnisnya pernah gulung tikar alias tutup karena diprotes oleh 3.000 pekerja.

Menurutnya, kejadian itu terjadi saat awal era reformasi, di mana banyak serikat pekerja yang melakukan demonstrasi.

“Saya juga punya pengalaman baru jadi saya kan ada di industri juga, 3.000 pegawai saya dulu. Tiap hari demo, baru reformasi kan, ya 20 tahun yang lalu, saya pusing juga, ya saya tutup aja gitu,” kata Zulhas.

 

 

 

 

 

penulis : adin

 

Pos terkait