Demonstrasi PKL SLG di Depan Kantor Pemkab Kediri Diwarnai Aksi Saling Dorong dengan Aparat

Pemkab Kediri
Caption: Aksi demonstrasi para PKL kawasan SLG di depan Kantor Pemkab Kediri, Selasa (24/1/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Gabungan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Selasa (24/1/2023).

Para PKL tersebut menuntut Pemkab Kediri untuk mencabut aturan penutupan kawasan SLG yang tertera edaran Sekretaris Daerah (Sekda) yang keluar pada Kamis (19/1/2023) lalu.

Bacaan Lainnya

Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan longmarch mulai depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) menuju Kantor DPC PDIP, hingga ke Kantor Pemkab Kediri. Longmarch dimulai pukul 09.00 WIB.

“Kasihan mereka rakyat kecil, kalau pengunjung ditutup, terus yang membeli dagangan para PKL siapa,” kata Andreas, salah satu koordinator aksi di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (24/1/2023).

Pada demonstrasi tersebut, perwakilan massa aksi sempat melakukan audiensi dengan pihak Pemkab Kediri, sekaligus Sekda Kabupaten Kediri Moch Sholikin.

Dari hasil audiensi itu, Sholikin meminta waktu selama dua jam untuk mempertimbangkan tuntutan massa aksi.

Namun hingga waktu yang dijanjikan, tak kunjung muncul keputusan. Akhirnya sempat terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan aparat keamanan di pintu gerbang keluar Pemkab Kediri.

Para massa aksi mencoba merangsek masuk melalui pagar.

Tak berlangsung lama setelahnya, Sholikin didampingi sejumlah SKPD dan anggota DPRD menemui massa aksi.

Sholikin menyebut bakal melakukan penangguhan aturan penutupan sementara. Selanjutnya Pemkab Kediri akan melakukan evaluasi lebih lanjut, supaya dapat melakukan penataan kawasan SLG.

“Pertama surat edaran akan ditangguhkan, kedua nanti akan segera ditata semua PKL yang ada termasuk pengelolaan parkir. Berikutnya akan kami undang pertemuan berikutnya,” pungkas Sholikin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *