Metaranews.co, Kediri- Puluhan Aremania yang diamankan polisi pada laga skuad Macan Putih kontra Singo Edan menjadi perhatian publik. Selain adanya insiden pemukulan Aremania di Stadion Brawijaya, Sabtu (17/9/2022), skema pengamanan juga tak luput dari masyarakat.
Sejumlah pihak menyayangkan insiden lolosnya suporter Arema FC, atau akrab disapa Aremania dari penjagaan tiket. Padahal berdasarkan kesepakatan panitia pelaksana (Panpel), Forkopimda, dan perwakilan suporter pada 1 September 2022 di Balai Kota Kediri menyetujui ketidakhadiran Aremania di Stadion Brawijaya. Total sebanyak 1500 personel gabungan telah disiagakan untuk mengantisipasi dampak potensi kedatangan Aremania tersebut.
Wakil Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, mengatakan pihaknya cukup menyayangkan insiden kericuhan suporter tersebut. Padahal upaya pengetatan telah dilakukan, dari seluruh gabungan petugas keamanan.
“Kita menyayangkan hal itu, Terkait pengamanan kita serahkan ke Polres Kediri Kota,” kata Widodo, kepada awak media saat ditemui di Mess Persik Kediri, Senin (19/9/2022).
Menurut Widodo, pihaknya hanya lebih fokus kepada situasi jalannya pertandingan di dalam lapangan. Sedangkan, untuk pengamanan di luar lapangan khususnya terjadi di tribun penonton, menjadi ranahnya petugas gabungan.
“Kita hanya melaksanakan pertandingan didalam lapangan. Diluar lapangan itu sudah domainnya petugas keamanan PAM yang dibentuk oleh Polresta meliputi TNI – Polri, ” lanjutnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setyawan, mengaku belum mengetahui detail penyebab kebocoran suporter Aremania. Padahal pengamanan ketat telah dilakukan pihak kepolisian. Nanang menerangkan titik-titik penyekatan masuk area stadion Brawijaya Kediri telah dilakukan.
“Banyak titik penyekatan petugas, namun semua masih aman terkendali,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, menegaskan laga Persik Kediri versus Arema FC dipastikan tanpa dukungan Aremania. Saat menggelar pertemuan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, antara pihak Pemerintah Kota Kediri, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Kodim 0809, Panpel Persik, perwakilian suporter Persik dan perwakilan Arema. Pada Kamis (1/9/2022).
Adapun isi dalam kesepatan bersama itu, bahwa kesepakatan bersama ini didasarkan pada semangat kebersamaan dan sportifitas. Agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah Kota Kediri dan sekitarnya saat pelaksanaan pertandingan Home – Away Liga 1 – 2022/2023 antara Persik Kediri dan Arema FC.
“Kami telah membuat poin-poin kesepakatan bersama dari pertemuan dengan hari ini dengan Forkopimda Kota Kediri, panpel dan managemen, baik dari Persik Kediri maupun Arema FC, serta Polres Kediri dan undangan khusus perwakilan suporter Aremania FC” pungkas AKBP Wahyudi.
Padahal, sebelumnya pertandingan berlangsung, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan, ada 1.500 personel diterjunkan untuk mengamankan derby Jawa Timur ini. Pihaknya dibackup personel TNI dari Kodim 0809, Brigif 16/WY, Yonif 521/DY.
“Kami siapkan 1.500 personel, diperkuat jajaran polres sekitar dan TNI. Dibackup instansi terkait, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Sabtu (17/9/2022).