Diduga Lakukan KDRT ke Istri, Pendeta di Sidoarjo Diamankan Polisi

KDRT
ilustrasi korban KDRT freepik)

Metaranews.co, News – Pendeta di Sidoarjo berinisial MH diamankan Polrestabes Surabaya usai diduga menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya berinisal S.

Sebelumnya, MH dilaporkan istrinya ke Polrestabes Surabaya atas dugaan KDRT yang dilakukan kepadanya. S yang tak tahan dengan kelakukan suaminya tersebut akhirnya mengadu ke polisi.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengaku telah melakukan gelar perkara. Pihaknya sudah menetapkan MH sebagai tersangka.

“Kita sudah melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka. Kami tetapkan H sebagai tersangka,” kata Aris Purwanto dikutip dari suara.com.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, MH langsung ditahan oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, sejumlah barang bukti, di antaranya, pisau dapur, satu dress hijau, satu handphone, dan rekaman CCTV juga telah dikantongi.

“Flashdisk dan rekaman video sudah kita kirim ke labfor untuk dilakukan uji laboratorium,” katanya Aris.

Pihaknya juga sudah menerima hasil visum dan tes psikologi dari saksi ahli.

Sebagai informasi, kasus itu mencuat setelah sebuah video KDRT viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang istri dianiaya suaminya berinisial MH.

Dalam laporan polisi, S mengaku dianiaya suaminya yang diketahui sebagai tokoh agama dan seorang pengacara. S melaporkan suaminya MH ke kepolisian setelah mendapatkan penyiksaan serius pada 9 Agustus 2024 dini hari.

“Tanggal 8 (Agustus) siang, saya menabrakkan mobil, sampai bemper depan sebelah kiri pecah, pasti dimarahi malam ini, dan benar malam waktu pulang saya ngomong mobilnya habis nabrak, setelah dia lihat kalau bemper depan pecah. Awalnya hanya verbal saja, misuh-misuh gitu, tapi saat masuk di dalam rumah dia langsung pukul di kepala, secara beruntun dia mukul terus, padahal saya sudah bilang sakit-sakit, tapi dia terus mukul sampai terakhir dia bawa pisau, dan sebelumnya juga mukul pakai pipa besi, anak saya yang berusaha melindungi juga dipukul,” ujar S.

Pos terkait