Disbudpar Kediri Minta Lembaga Adat Desa Ikut Jaga Cagar Budaya

Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri Eko Priyanto (Anis/Metara)
Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri Eko Priyanto (Anis/Metara)

Metaranews.co, Kediri – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri mendorong agar Lembaga Adat Desa (LAD) ikut membantu menjaga situs cagar budaya di daerah masing-masing. Hal ini usai adanya kehilangan lima benda purbakala di beberapa titik di Kabupaten Kediri.

Kepala Bidang Sejarah Purbakala, Disbudpar Kabupaten Kediri Eko Prianto menjelaskan eksistensi LAD sebagai fokus perlindungan cagar budaya menjadi hal yang penting, sebab pemantauan dan pelestarian cagar budaya tidak bisa seratus persen di pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami tentunya sangat berharap keterlibatan masyarakat dan pemerintah desa khusunya LAD,” jelas pria yang kerap disapa Eko tersebut, Minggu (10/9/2023).

Eko menjelaskan hilangnya lima benda cagar budaya di beberapa titik di Kediri menjadi salah satu contoh, tanpa keterlibatan LAD kasus tersebut sulit terpecahkan.

“Hilangnya benda cagar budaya sudah cukup lama. Tidak ada yang melaporkan sehingga saat ini kita kesulitan untuk melapor di kepolisian,” jelasnya.

“Pentingnya cagar budaya ini sudah dilindungi Undang-undang, ketika hilang harusnya memang dilaporkan. Namun kalau hilangnya sudah terlalu lama, kita terkendala juga sulit untuk memberikan laporan ke pihak kepolisian,” katanya.

Diketahui sebelumnya, hilangnya sejumlah benda purbakala era kerajaan Kediri itu disampaikan oleh Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4).

Berikut benda purbakala yang dilaporkan hilang pada periode 2018-2023 di lima lokasi di Kabupaten Kediri.

Pertama Arca Putul, Patung Durga, dan Agastya yang ada di sebuah punden Dusun Kutukan, Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar.

Kedua, pada radius 100 meter arah barat dari Situs Reco Putul, terdapat dua fragmen balok batu yang satu di antarannya dilaporkan hilang.

Ketiga, Mahakala di area situs benda purbakala Reco Banteng (Nandi) di Pasar Gondang, Dusun Gondang, Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, juga dilaporkan hilang.

Keempat, fragmen Arca Ganesha di area punden Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, dinyatakan hilang.

Kelima, Arca Dwarapala di Situs Gilang Dusun Ngilang, Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang saat ini dinyatakan hilang. Informasi awal arca ini disimpan oleh salah satu warga, namun saat dicek benda itu tidak ditemukan.

Pos terkait