Puluhan Pelajar dan Komunitas Pemerhati Sejarah Ramaikan Jelajah Kediri Tempo Dulu

Puluhan pelajar dan pemerhati sejarah mengikuti jelajah Kediri Tempo Dulu di Jembatan Lama Kota Kediri (Anis Firmansyah/Metar)
Puluhan pelajar dan pemerhati sejarah mengikuti jelajah Kediri Tempo Dulu di Jembatan Lama Kota Kediri (Anis Firmansyah/Metar)

Metaranews.co, Kota Kediri – Puluhan pelajar dan komunitas pemerhati sejarah dan budaya di Kediri mengikuti rangkaian kegiatan Brantas Acarita, Jelajah Kediri Tempo Dulu yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI di Kota Kediri, Minggu (10/9/2023).

Dalam kegiatan ini ada tujuh lokasi objek cagar budaya yang menjadi tujuan kegiatan ini, mulai dari bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Kediri, Gereja Merah, Wisma Kapolres Kediri Kota, Benteng Kediri, Jembatan Lama, Loge De Dagerrad, dan Rumah Resuden Kediri.

Bacaan Lainnya

“Memang ada beberapa pilihan untuk penjelajahan, tapi untuk kali ini kita fokuskan Jelajah Kediri Tempo Dulu ini adalah di kawasan barat sungai (Brantas) tepatnya di lingkungan atau kawasan taman Sekartaji,” kata Ketua Pelestari Sejarah Budaya Kadiri (Pasak) Didin Saputro, yang mendampingi kegiatan jelajah kediri tempo dulu, Minggu (10/9/2023).

Dia mengatakan, tempat-tempat bersejarah yang menjadi sasaran Jelajah Kediri Tempo Dulu ini dinilai sangat penting. Seluruhnya lokasi itu sangat penting dalam hal pemajuan pelestarian kebudayaan di Kota Kediri.

Ia menjelaskan, tempat-tempat yang dikunjungi tersebut sebagian besar sudah ditetapkan sebagai Objek Cagar Budaya (OCB). Selain itu beberapa diantaranya juga masih berstatus Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).

“Seperti Gereja Merah, kemudian kita juga ke Jembatan Lama Kota Kediri. Itu kan dua objek di Kota Kediri yang sudah menjadi cagar budaya, apalagi jembatan lama ini peringkatnya sudah cagar budaya tingkat nasional,” jelasnya.

“Kita harapkan dengan adanya jelajah kota tua ini masyarakat kota Kediri dan sekitarnya bisa lebih mengenal bangunan kuno yang menjadi warisan budaya. Serta, masyarakat terlibat dalam hal pelestarian dan menjaga keaslian bangunan,” tukasnya.

Sementara itu, Hana Chamelia pelajar asal SMAN 7 Kota Kediri, mengaku senang dapat mengikuti gelaran Jelajah Kediri Tempo Dulu ini.

Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat jarang ada di Kota Kediri. Sebagai pecinta budaya, Ia juga mendukung kegiatan ini akan ada setiap tahunnya. “Karena memang keturunan dari orang tua suka budaya, sangat senang bisa mengikuti ini,” pungkasnya.

 

Pos terkait