Game Horor A Plague Tale Raquiem Dirilis Oktober, Begini Alur Ceritanya

Game A Plague Tale Raquiem (Steam)

Metaranews.co, Techno – Game A Plague Tale Raquiem merupakan sequel kedua dari game A Plague Tale Innocence pada tahun 2019 lalu. Menceritakan tentang sebuah desa yang terkena wabah tikus.

Siapa yang tak tahu dengan game yang satu ini. Sudah banyak para gamers yang memainkan game ini sebelumnya. Jadi sequel kedua game ini pastinya paling ditunggu-tunggu.

The Extended Gameplay Showcase baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa A Plague Tale Requiem akan dirilis pada 18 Oktober melalui Steam untuk PS5 dan PC.

Kekuatan berbasis tikus karakter Hugo memberinya semacam sonar tikus, yang memungkinkan dia untuk merasakan kehadiran orang bahkan tanpa melihat mereka. Ini adalah kemampuan yang telah terbukti berguna saat melarikan diri.

Sementara itu, Amichi belajar seni bela diri baru. Gudang alat alkimia aslinya telah diperluas dengan panah otomatis, ketika ditekan. Amicia sekarang dapat dengan mudah menusuk dan memukul musuh dengan pukulan jarak yang cukup dekat.

Namun, jelas bahwa siluman jahat masih menjadi pusat permainan. Ada terlalu banyak tentara yang mengejar Amicia dan Hugo, dan mereka tidak bisa mengalahkan secara sendirian.

Hanya dengan bersama-sama, mereka dapat melarikan diri dari jebakan dan menemukan jalan mereka ke pulau misterius yang dapat memberikan perlindungan.

Berjongkok, merangkak, dan bersembunyi adalah cara paling pasti bagi Amicia dan Hugo untuk tetap aman. Amicia dapat menggunakan panah untuk melawan para tentara yang menolak untuk pergi, tetapi teriakan kematian targetnya menarik perhatian tantara yang di dekatnya.

Item seperti ketapel Amici dan Panic dapat membakar atau membutakan tentara selama mereka memiliki alkimia untuk membuat bom rakitan. Kekuatan Hugo akan dibuat jauh lebih mengesankan. Menjelang akhir trailer, Hugo mampu memanggil gelombang tikus untuk melahap para tantara.

Hugo tampaknya mengalami kejang ketika dia menggunakan kekuatan yang terlalu banyak. Dengan meninggalkan Amichi sendirian untuk menyelamatkan keduanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *