Habibie Center Terbitkan Analisis Kebijakan BBM Mulai Soekarno sampai Jokowi

Metaranews.co
Presiden Joko Widodo

Metaranews.co, Jakarta- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9/2022) sempat membuat shock masyarakat. Kali ini The Habibie Center menerbitkan sebuah analisis tentang kebijakan kenaikan BBM mulai dari Presiden Soekarno sampai Jokowi.

Hampir setiap Presiden di Indonesia pernah berada dalam posisi sulit terkait harga BBM. Cuma Presiden Ketiga RI, BJ Habibie, yang tak sempat membuat kebijakan untuk menaikkan harga BBM karena mungkin berkuasanya terlalu singkat, 18 bulan.

Bacaan Lainnya
Metaranews.co
BBM Era Presiden Soekarno.

Presiden Soekarno atau Bung Karno yang berkuasa pada 18 Agustus – 12 Maret 1965, pernah tiga kali mengubah harga BBM bersubsidi dalam rentang waktu November 1965 – Februari 1966. Selama 32 tahun berkuasa, Presiden Soeharto tercatat 20 kali menyesuaikan harga BBM bersubsidi.

Metaranews.co
BBM Era Presiden Soeharto

Di era reformasi, Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001) enam kali harga BBM naik dalam dua tahun kepemimpinannya.

Metaranews.co
BBM Era Presiden Abdurrahman Wahid

Presiden Megawati Soekarnoputri, selama tiga tahun memimpin (23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004) dia 15 kali menyesuaikan harga BBM: dua kali menurunkan harga Premium, dan 6 kali menurunkan harga Solar.

Metaranews.co
BBM Era Presiden Megawati

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014), empat kali menaikkan harga Premium, dan tiga kali menurunkannya. Solar, empat kali naik dan 2 kali turun.

Metaranews.co
BBM Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Jokowi, (20 Oktober 2014 – sekarang).  Belum genap sebulan memimpin, Presiden Jokowi menyampaikan sendiri informasi terkait kenaikan harga BBM kepada publik. Padahal sebelumnya, pengumuman kenaikan harga biasa dilakukan oleh Menteri ESDM, baru ketika terjadi penurunan harga Presidennya yang tampil. Jokowi juga menjadi presiden pertama yang mengeluarkan kebijakan tak populer, menghapus subsidi untuk Premium.

Hingga 3 September kemarin, Jokowi telah lima kali menyesuaikan harga BBM. Berikut ini rinciannya:

18 November 2014: Premium Rp 8.500 – Solar Rp 7.250

1 Januari 2015 Premium Rp 7.600 – Solar Rp 7.250

5 Januari 2016 turunkan harga Premium dan solar

1 April 2022: Pertalite Rp 7.650 – Solar Rp 5.150

3 September 2022: Pertaite Rp Rp 10 ribu – Solar Rp 6.800

 

Sumber: The Habibie Center (Peneliti, Zamroni, Salim Bawono, Kumoro Komaidi Notonegoro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *