Metaranews.co, Surabaya– Kenaikan komoditas telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kota Surabaya perlu diwaspadai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopdag) Kota Surabaya melaksanakan operasi pasar mulai Jum’at, (26/8/2022).
Lokasi operasi pasar hari ini berada di Kecamatan Gubeng dan Kecamatan Tegalsari, dimana masing-masing titik dipasok sekitar 100 kg telur.
Dalam operasi tersebut warga bisa membeli telur dengan kualitas bagus seharga Rp. 28.000 perkg.
Menurut data Diskopdag per Kamis (25/8/2022) harga telur di Surabaya rata-rata dikisaran harga Rp. 29.517 per kilo.
“Tapi dari warga mengatakan beberapa titik ada yang menjual Rp30-31 ribu. Operasi pasar rutin kita lakukan setiap fluktuasi harga suatu komoditas. Terkait telur, mulai hari ini,” kata Devie Afrianto Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinkopdag Surabaya.
“Di luar masyarakat mungkin dapat Rp29 – 30 ribu, tapi tidak bisa memastikan gradenya. Karena grade telur kan beda-beda,” imbuhnya.
Langkah konkret ini diharapkan bisa mengurangi dampak fluktuasi harga telur ke masyarakat. Sehingga operasi pasar akan terus dilakukan sampai harganya stabil.
“Kita prinsipnya 31 kecamatan. Karena ngejar cepat, kemudian distributor mana yang titik lokasi gudangnya dekat kita trial dua lokasi hari ini, Gubeng dan Tegalsari. Minggu depan, Senin, Selasa, dan Rabu. Tapi lokasi persisnya masih nunggu konfirmasi kelurahan dan kecamatan karena mereka yang merekomendasikan,” tutupnya.