Metaranews.co, Kediri – Setiap tahun pada tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. Tanggal ini bukan sembarang pilihan, melainkan merupakan penghormatan pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights – UDHR) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948.
Peringatan ini bukan hanya sebuah simbol, tetapi juga pengingat akan pentingnya hak asasi manusia bagi setiap individu di seluruh dunia.
Menyadur dari lama resmi PBB, Hari HAM Sedunia 2023 ini mengusung tema “Freedom, Equality and Justice for All” atau “Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan bagi Semua.” Adapun menurut situs Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia, tema nasional Hari HAM 2023 adalah “Harmoni Dalam Keberagaman” dengan tagar #BedauntukBersatu.
Sejarah dan Pentingnya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan hak asasi manusia. Dokumen ini diresmikan pasca-kekejaman Perang Dunia II, sebagai respons terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada masa itu. UDHR menetapkan standar hak-hak fundamental yang harus dihormati dan dilindungi, tanpa memandang perbedaan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, politik, asal usul sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.
Deklarasi ini terdiri dari 30 artikel yang mencakup berbagai aspek hak asasi manusia, mulai dari hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, dan banyak lagi. Ini adalah pertama kalinya hak asasi manusia didefinisikan secara global, memberikan kerangka kerja bagi negara-negara untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak ini.
Mengapa Hari HAM Sedunia Penting?
Peringatan Hari HAM Sedunia bukan hanya tentang mengenang sejarah. Ini adalah hari untuk menyadari bahwa, meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi UDHR. Banyak individu dan komunitas di seluruh dunia masih berjuang untuk hak-hak dasar mereka.
Hari ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu hak asasi manusia, mendorong tindakan dan perubahan kebijakan, serta merayakan pencapaian yang telah dibuat dalam hal ini. Dengan memperingati Hari HAM, kita membangun solidaritas global untuk melindungi hak asasi manusia bagi semua orang, di mana pun mereka berada.
Di seluruh dunia, Hari HAM dirayakan dengan berbagai cara. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, aktivis, dan individu mengadakan acara, seminar, dan kampanye media sosial untuk mendidik masyarakat tentang hak asasi manusia dan tantangan yang dihadapinya. Ini adalah hari untuk advokasi, pendidikan, dan tindakan.
Refleksi dan Aksi
Di Hari HAM ini, kita diingatkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam memajukan hak asasi manusia. Dari berbicara melawan ketidakadilan di komunitas kita sendiri hingga mendukung gerakan global, ada banyak cara kita dapat berkontribusi. Penting untuk terus mendorong perubahan positif dan memastikan bahwa hak-hak yang diuraikan dalam UDHR bukan hanya kata-kata di atas kertas, tetapi juga kenyataan bagi semua orang.
Hari Hak Asasi Manusia Sedunia adalah pengingat penting akan komitmen kita bersama untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia. Di hari ini, kita merenungkan sejarah, merayakan kemajuan, dan mengakui pekerjaan yang masih harus dilakukan. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk memperkuat tekad kita dalam memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat menikmati hak-hak dasar yang telah dijanjikan kepada mereka.