Hati-hati! Marak Aksi Pencurian Jelang Lebaran di Blitar

Blitar
Caption: Suasana rumah Choirul, warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Doc: Polsek Gandusari

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Mendekati Hari Raya Idulfitri, tindak kejahatan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mulai marak terjadi.

Bahkan di beberapa wilayah seperti Kecamatan Gandusari, aksi pembobolan rumah warga saat tarawih marak terjadi belakangan ini.

Bacaan Lainnya

Tercatat dalam dua malam belakangan ini, sudah ada tiga rumah warga di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, yang dibobol maling.

Kerugian yang diderita oleh para korban pun mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

“Iya benar (terjadi tiga kali pembobolan rumah warga),” ucap Kapolsek Gandusari, AKP Heru Susanto, Sabtu (23/3/2024).

Kondisi ini tentu membuat masyarakat di wilayah Gandusari khawatir. Pasalnya, tindak pembobolan rumah sedang marak terjadi, dan hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap oleh aparat kepolisian.

Bisa dikatakan, mendekati Hari Raya Idulfitri ini wilayah Kabupaten Blitar dalam keadaan darurat maling.

Warga berharap para pelaku pembobolan rumah warga ini bisa segera diringkus, sehingga mereka bisa tenang saat menjalankan ibadah salat tarawih.

“Masih kami lakukan penyelidikan mohon waktu,” imbuhnya.

Kasus pembobolan yang terakhir terjadi adalah di rumah Choirul Anam, warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Rumah Choirul yang kosong akibat ditinggal salat tarawih di masjid disatroni oleh komplotan maling.

Para maling ini menggondol sejumlah perhiasan emas serta uang tunai senilai Rp 34 juta. Para pelaku pun hingga kini masih belum ditangkap oleh aparat kepolisian.

“Jadi sekitar jam tujuh malam itu korban salat tarawih di masjid, dan semua pintu serta jendela sudah dikunci rapat, namun saat pulang rumah sudah berantakan,” tutur Heru.

Sebelum berangkat salat tarawih, korban sebetulnya telah mengunci semua pintu dan jendela rumah. Kunci rumah pun juga dibawa korban masjid.

Namun ketika korban pulang ke rumah usai salat tarawih, kamar korban sudah dalam kondisi berantakan. Semua pakaian yang ada di dalam lemari berserakan di lantai.

Ketika diperiksa uang senilai Rp 34 juta, dan sejumlah perhiasan emas yang disimpan di dalam lemari ternyata juga hilang dibawa kabur komplotan maling tersebut.

“Setelah diperiksa uang senilai Rp 34 juta serta sejumlah perhiasan emas raib dibawa maling,” sebutnya.

Banyaknya kasus pembobolan rumah di wilayah Gandusari ini membuat warga resah. Mereka beramai-ramai mencurahkan keresahan kondisi lingkungannya di media sosial.

Hal itu dilakukan demi mengingatkan warga yang lain agar lebih berhati-hati jelang Hari Raya Idulfitri 2024 ini.

Pos terkait