Metaranews.co, Kediri – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kediri menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII. Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Dusun Kaliawen, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan.
Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH. Moch. Amrodji Konawi mengatakan Musda kali ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul namun adalah momen krusial untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan memilih kepengurusan baru LDII Kabupaten Kediri untuk lima tahun ke depan.
“Kami berharap kepengurusan yang terpilih nanti mampu menjalin komunikasi yang baik antar anggota, memperkuat dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional,” tegas KH. Amrodji.
Senada dengan KH. Amrodji, Pengasuh Ponpes Nurul Hakim, KH. Lukman Hakim menambahkan bahwa kesuksesan LDII tak bisa lepas dari kerja kolektif seluruh jajaran pengurus.
Ia juga menyoroti tiga pilar penting yang harus dipegang teguh: pelayanan, perlindungan, dan pengembangan.
“Seorang pemimpin adalah pelayan umat. Fungsi organisasi harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
KH. Lukman Hakim juga sempat mengungkap bahwa pondok pesantrennya telah menerima berbagai bantuan dari pemerintah, mulai dari rusun santri dari Kementerian PUPR, BLK Komunitas dari Kemnaker, PLTS dari Kementerian ESDM, hingga bus sekolah dari Kementerian Perhubungan.
Sementara itu Wakil Bupati Kediri, Hj. Dewi Maria Ulfa menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kontribusi LDII di bidang pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat.
“LDII adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang aktif menanamkan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Kami harap Musda ini menghasilkan kebijakan dan program kerja yang inovatif, konstruktif, dan relevan dengan dinamika zaman,” ucap Dewi Maria Ulfa.
Tak hanya itu, Dewi Maria Ulfa juga membanggakan keberhasilan Kabupaten Kediri dalam penguatan sektor pendidikan, seperti pendirian sekolah gratis dan upaya penurunan angka pernikahan usia dini yang berhasil ditekan hingga 27 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Musda ini diharapkan mampu melahirkan kepengurusan yang solid, program kerja yang terarah, serta memperkuat sinergi antara LDII dan pemerintah daerah. Semangat kebersamaan, pelayanan umat, dan kontribusi terhadap pembangunan menjadi fokus utama LDII Kabupaten Kediri ke depan.
“Semoga Musda ke-VII ini berlangsung aman, lancar, dan membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkas KH. Amrodji.