Jadwal Pendakian Kawah Ijen Dibuka Lebih Awal, pukul 02.00 WIB

ilustrasi kawah ijen (unsplash)
ilustrasi kawah ijen (unsplash)

Metaranews.co, News – Jadwal pendakian kawah Ijen dibuka lebih awal dari sebelumnya. Pengunjung bisa memulai pendakian pada pukul 02.00 WIB.

Jam operasional yang lebih awal ini membuka peluang untuk dapat melihat blue fire atau api biru.

Bacaan Lainnya

Keputusan jadwal pendakian yang lebih awal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala BBKSDA Jatim Nomor SE.247/K.2/BIDTEK.1/KSA/8/2023.

Kepala KSDA Wilayah III Jember Purwantono mengatakan dibukanya jam pendakian lebih awal karena pertimbangan status Ijen sudah normal (level I).

“Iya, sekarang sudah dimajukan jamnya. Bedanya dengan yang dulu, jam buka dulu pukul 01.00 WIB, sekarang pukul 02.00 WIB,” kata Purwantono pada Rabu (9/8/2023) dikutip Suara Jatim.

Ia berharap pengunjung Kawah Ijen dapat melihat kembali blue fire dengan jadwal pendakian yang lebih awal.

Api biru atau blue fire memang menjadi primadona Kawah Ijen. Konon, fenomena api hanya ada dua di dunia, salah satunya Ijen.

Waktu yang tepat untuk melihat blue fire ini adalah pada bulan Desember hingga Januari. Hal ini karena kabut di Kawah Ijen semakin tipis pada bulan-bulan tersebut. Namun, disarankan untuk datang pada musim kemarau dari Juli hingga September.

Medan menuju kawah Ijen tidak berat saat musim kemarau. Jalur pendakian lebih kering dan tidak terlalu licin.

Dengan dibukanya jadwal pendakian lebih awal, kemungkinan untuk melihat blue fire semakin besar. Mengingat waktu tempuh sekitar 2 jam.

Blue fire akan terlihat indah menjelang pukul 05.00 WIB. Jika setelah itu akan semakin kecil.

Namun, ada peringatan yang dikeluarkan oleh BKSDA. Pengunjung dilarang masuk ke lokasi dasar kawah.

“Pengunjung juga diminta untuk mengikuti petunjuk-petunjuk imbauan dan larangan di lapangan,” kata Purwantono.

Bagi Anda yang ingin ke Kawah Ijen bisa memesan tiket melalui laman tiket.bbksdajatim.org.

“Ketentuan kunjungan pendakian ini sewaktu-waktu dapat berubah dengan melihat aktivitas Gunung Ijen sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *