Metaranews.co, Malang – Ambrolnya jembatan di Kecamatan Pujon, Kbaupaten Malang yang menghubungkan Dusun Kalangan dan Dusun Wiyurejo, Desa Wiyurejo, membuat dua orang mengalami mengalami patah kaki dan bahu. Jembatan sepanjang 12 meter itu ambrol pada Kamis (17/3) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.Akibatnya, pikap yang dikemudikan Siswanto terperosok ke dalam sungai setinggi 7 meter dari jembatan tersebut. Ia mengalami patah kaki kiri, sedangkan Amirul Mu’minin, warga sekitar mengalami patah bahu saat melintas dengan berjalan kaki.
“Sudah dilarikan ke RS Baptis, Kota Batu,” kata Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Batu, Aiptu Trimo.
Kronologi kejadiannya, imbuh Trimo, mobil pikap itu melaju dari arah timur ke barat dan bersamaan dengan Amirul yang berjalan kaki.
Sementara itu, Kades Wiyurejo, Muflid Harid membenarkan jika kemungkinan ambrolnya jembatan ini karena sudah rapuh dimakan usia. Sebelumnya, jembatan ini sering dipakai untuk akses penghubung antar dua dusun. Muflid menambahkan jika sebelumnya juga sudah mengusulkan kepada Pemkab Malang agar jembatan ini diperbaiki. Namun, tidak ada tindak lanjut hingga kini. ”Usianya sudah sekitr 50 tahun. Kalau sudah begini ya akhirnya warga harus cari jalur lain. Ada jalur lain itu jauhnya sekitar 1,5 kilometer,” ungkapnya. (Bn/Tyo)