Metaranews.co, Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri tengah menyiapkan rencana pelebaran jalan guna menunjang pembangunan Jembatan Jongbiru. Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat yang akan melewati jembatan tersebut.
Rencananya pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Kediri dan Kota Kediri ini akan dilaksanakan tahun 2023 mendatang.
PPTK Kegiatan Pengadaan Tanah Dinas PUPR Kabupaten Kediri Agus Sudarmadi mengatakan, langkah awal dalam melebarkan jalan ini adalah pengadaan tanah yang dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat terdampak.
“Saat ini kita sedang dalam tahapan persiapan, melakukan sosialisasi seperti hari ini,” katanya ditemui usai memberikan sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan akses Jembatan Jongbiru di Aula Kantor Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (24/6/2022).
Dalam tahapan persiapan ini, lanjut Agus, PUPR akan menjalankan 3 kegiatan yakni sosialisai, pendataan awal warga terdampak, kemudian konsultasi publik. Dari kegiatan tersebut tim persiapan pengadaan tanah ini akan menetapkan lokasi pelebaran jalan.
“Penerbitan Penlok (penetapan lokasi) ini kita targetkan akhir Juli sudah keluar,” ungkap Agus.
Agus berharap proses persiapan pengadaan tanah ini segera selesai tepat sasaran dan sesuai aturan yang ada. Sedangkan, luas tanah yang rencananya masuk dalam proyeksi ini seluas 1.560 meter persegi.
Sementara itu, salah satu warga terdampak pelebaran jalan, Unsi (58) menyebutkan selama terputusnya Jembatan Jongbiru ini usaha yang dimilikinya hampir 90 persen mengalami penurunan. Sehingga dia mengaku mendukung salah satu program yang menjadi konsentrasi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini dalam menangani masalah infrastruktur.
“Kami dukung program ini. Semoga kedepan dengan adanya pembangunan jembatan Jongbiru bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” ucapnya.
Sebelumnya, Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) memprioritaskan dua jembatan penghubung wilayah yakni Jembatan Ngadi dan Jongbiru tersebut. Hal ini dilakukan karena urgensinya yang tinggi.
“Pada prinsipnya kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) akan fokus pada jembatan yang memiliki nilai konektivitas dan akan menambah value edit,” kata Mas Dhito.(E2)