Kebakaran di Depo Pertamina Jakut, Puluhan Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Kebakaran di Depo Pertamina
Imbas dari Kebakaran di Depo Pertamina. (Instagram @jktinfo)

Metaranews.co, News – Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sebabkan puluhan orang tewas dan ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi.

Untuk diketahui, peristiwa mengangetkan terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Dimana terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Bacaan Lainnya

Damai saat ini, pihak kepolisian sendiri masih mencari penyebab terjadinya kebakaran. Berikut 5 kejadian penting dari peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang ini.

1. Kronologi Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang

Kebakaran di Depo Pertamina
Imbas dari Kebakaran di Depo Pertamina. (Instagram @jktinfo)

Sekitar pukul 20.00 WIB, pemadam kebakaran mendapat laporan adanya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.  Mereka kemudian mengerahkan 260 personel dengan 52 unit mobil.

Menurut warga setempat, saat itu terdengar ledakan bahkan ada yang mengatakan ada suara petir. Kemudian disusul dengan bau bahan bakar minyak (BBM) hingga terjadi kebakaran. Api yang menjalar ke pemukiman penduduk membuat panik warga.

Setelah beberapa menit, pemadam kebakaran tiba dan mulai memadamkan api. Situasi belum kondusif, namun para korban sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit. Jenazah ditemukan dan langsung dievakuasi. Sedangkan api padam pada tengah malam.

2. Penyebab Kebakaran

Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.Tidak ada kepastian tentang kelalaian manusia atau kesalahan manusia. Pasalnya, polisi saat ini disebut fokus pada korban.

3. Korban Tewas

Berdasarkan data di papan tulis Pos PMI, Sabtu (4/3/2023), pukul 08.00 WIB, korban tewas mencapai 15 orang. Kemudian, delapan orang dinyatakan hilang, 49 orang luka berat, dan 2 orang lagi dinyatakan luka sedang.

Para korban kini berada di beberapa lokasi. Mulai dari RS Mulyasari, RS Koja, hingga RS Pelabuhan Jakarta. Polisi juga mulai mengidentifikasi korban jiwa di RS R Said Soekanto atau RS Polri Kramat Jati.  Sebab, kondisinya utuh dan terbakar total.

Untuk memudahkan proses identifikasi, polisi membutuhkan data antemortem dan antemortem.  Untuk itu, di Koramil 01/Koja, mereka mendirikan posko bagi para korban yang merasa kehilangan

4. Ribuan Orang Mengungsi

Total pengungsi dalam peristiwa itu diketahui mencapai 1.000 orang.  Kemudian, sekitar 30 persen dari jumlah itu mengamankan diri di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.  Hal itu disampaikan Ketua PMI Jakarta Utara Rizal.

Rizal juga mengungkapkan, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan berupa makanan, selimut, kasur, dan popok bayi karena stoknya kurang.  Di sisi lain, para korban lari panik saat mendatangi markas PMI Jakarta Utara.

Mereka datang sekitar 30 menit setelah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.  Rizal kemudian berharap para korban bisa tertib dan menerima dengan lapang dada musibah yang kini menimpa mereka dan keluarganya

5. Kediaman Masyarakat Terdampak

Kebakaran Depot Pertamina Plumpang juga menimpa sejumlah rumah warga.  Rumah mereka kini telah habis terbakar.  Kemudian, belasan mobil di pekarangan rumah warga juga dirusak, tak tersisa kaca yang pecah.

Sementara itu, menindaklanjuti pasca peristiwa ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh korban luka akibat kebakaran Depo Pertamina Pelumpang telah mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

“Semuanya sudah kita siapkan, mudah-mudahan obat-obatan cukup, paramedis cukup, ambulans kita kerahkan. Di RS Koja semua korban sudah ditangani, mudah-mudahan kita doakan bisa diselesaikan dan bisa lewat, kalau kritis  semoga bisa sembuh,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam keterangan Pemkot Jakarta Utara dikutip Suara.com, Sabtu (4/3/2023).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr Widyastuti, dimana seluruh korban telah dirawat di sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi kejadian.  Khusus RS Pertamina dan RS Polri siap menerima rujukan pasien.

“Tentu kita melakukan triase prinsip darurat, beberapa pasien sudah bisa pulang dan ada yang luka bakarnya lebih dari 80 persen masih dirawat. Kita menyiagakan RS, RS rujukan dan RS pusat,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *