Metaranews.co, Probolinggo – Di balik Keindahan alam Gunung Bromo, terdapat sebuah desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, yang jauh dari sentuhan pemerintah. Lokasi yang terpencil, membuat Desa Kedasih tidak tersentuh pembangunan infrastruktur selama 15 tahun terakhir.
Untuk menuju ke desa yang berada di sisi timur laut Gunung Bromo ini, warga bisa melakukan perjalanan dengan roda dua ataupun roda empat. Hanya saja, para pengguna jalan wajib berhati-hati dan bersabar saat melintasi jalanan di desa ini. Selain berkelok dengan tikungan yang curam, jalanan menuju Desa Kedasih sangat berbatu dengan ujung-ujungnya tajam.
Ya, kondisi ini terjadi sudah berlangsung selama lima belas tahun. Desa Kedasih tidak mengalami perubahan infrastruktur. Pembangunan jalan di desa tidak ada sama sekali.
“Susahnya kalau ada pasien butuh rujukan. Kami selalu kesulitan mencari kendaraan. Karena jalannya memang rusak,” kata Bidan Desa, Siti Halimah.
Tak urung, proses transportasi berjalan lambat akibat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Lama perjalanan menuju ke Desa Kedasih yang mestinya butuh waktu sekitar satu jam, molor menjadi dua jam.
Hampir sebagian besar warga Desa Kedasih bekerja sebagai petani. Mereka menanam sayur mayur di ladang, dan sebagian lagi bekerja sebagai peternak.
Sedangkan perempuannya kebanyakan sebagai ibu rumah tangga. Sementara pendidikan anak-anak maksimal duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP.
Tak jarang, ditemukan kondisi anak yang dalam kondisi tidak sehat. Bahkan, ada juga balita yang pertumbuhannya tidak normal.
Melihat kondisi ini, sejumlah anggota dari Koramil Sukapura gencar memberikan bantuan sosial. Baik berupa makanan, minuman. Serta obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan sehari-hari.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian anggota TNI kepada warga masyarakat. Khususnya yang tinggal di desa terpencil, seperti Kedasih ini.
“Bersama bidan desa, kami lakukan kunjungan rutin. Karena desa ini susah dijangkau, jalannya rusak,” terang Babinsa Kedasih, Serda Agung Wahyu.
Warga berharap pembangunan infrastruktur di Desa Kedasih kembali dilakukan. Tujuannya agar proses transportasi, ataupun bidang yang lain menjadi lancar tanpa ada kendala di jalanan.(Rentaka)