Metaranews.co, Nasional – Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf suami dari Jurnalis Najwa Shihab pada Selasa, 20 Mei 2025 meninggalkan luka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenalnya sebagai sosok intelektual.
Di tengah suasana duka, publik turut menaruh perhatian pada akun Instagram @izzatassegaf, milik putra semata wayang pasangan tersebut.
Hingga Selasa sore, belum terlihat unggahan terbaru dari Izzat yang secara langsung menanggapi kabar kepergian ayahnya. Namun unggahan terakhir Izzat sebelum kabar duka tersebar kini kembali menjadi sorotan publik.
Unggahan itu memang tidak secara gamblang menyinggung kondisi sang ayah, namun nuansa emosional yang terpancar darinya kini terbaca dengan makna yang lebih mendalam.
Banyak warganet yang menafsirkan unggahan itu sebagai bentuk cinta dalam diam, sebagai ekspresi kasih seorang anak terhadap sosok ayah yang sangat ia hormati dan sayangi.
Keheningan Izzat di media sosial justru dianggap mencerminkan kesedihan mendalam yang sulit diungkapkan lewat kata-kata. Kepergian Ibrahim bukan hanya menyisakan kehampaan bagi keluarga, tetapi juga menjadi kehilangan besar bagi dunia hukum dan advokasi di Indonesia, tempat ia dikenal sebagai figur cerdas, tenang, dan berdedikasi tinggi.
Foto yang kini banyak dibicarakan publik sebenarnya merupakan unggahan dari Najwa Shihab di hari ulang tahun Izzat.
Dalam unggahan itu, Najwa menandai akun putranya dan membagikan potret penuh makna tentang perjalanan waktu.
Slide pertama memperlihatkan momen ketika Izzat masih bayi, digendong penuh kasih, bersanding dengan potret dirinya kini yang telah tumbuh dewasa—tampan, karismatik, dan tenang seperti sang ayah.
Namun yang paling menyentuh adalah slide kedua, di mana terlihat Izzat duduk bersama kedua orang tuanya di sebuah restoran, menikmati makan malam dalam suasana sederhana dan hangat. Tatapan Ibrahim kepada putranya penuh kebanggaan, sementara Najwa tersenyum hangat, memperlihatkan keharmonisan keluarga yang selama ini jarang tersorot publik.
Kini, setelah kepergian Ibrahim, unggahan itu tak lagi hanya sekadar perayaan ulang tahun. Ia telah menjelma menjadi kenangan abadi—tentang cinta yang tulus, kehangatan keluarga, dan momen tak tergantikan yang akan selalu hidup dalam ingatan.