Ketinggian Air sampai Bibir Sungai, Taman Brantas Kota Kediri Ditutup

mearanews.co
Kondisi Sungai Brantas dari Jembatan Lama Kota Kediri. (Abi/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Kenaikan debit air di Sungai Brantas Kediri patut diwaspadai. Pasalnya, kondisi air Sungai Brantas telah mencapai bibir sungai. Hal tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menutup Taman Brantas untuk sementara waktu.

Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan menerangkan bahwa kondisi air di Sungai Brantas sedang meningkat. Tak hanya itu, Anang juga menjelaskan air Sungai Brantas telah mendekati sungai. Bahkan, sudah kurang dari 1 meter dari permukaan Taman Brantas.

Bacaan Lainnya

“Iya sementara ditutup (Taman Brantas,red), kalau pemantauan debit air dari BPBD. Pemantauan di lapangan sudah kurang 1 meter dari permukaan taman,” terang Anang.

Senada dengan Anang, Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh menjelaskan bahwa penutupan Taman Brantas dimulai sejak Senin (17/10/2022) pukul 16.30 WIB. Ia juga berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Kediri tentang kondisi jembatan lama Kota Kediri sudah mencapai 153 tahun. Sehingga, aktivitas jembatan lama juga ditutup untuk sementara waktu.

“Jembatan lama secara usia secara usia sudah di atas 100 tahun dikhawatirkan akan merusak fondasi itu. Risiko juga akan lebih besar bila ada aktivitas warga,” ungkap Indun kepada metaranews.co melalui sambungan telepon.

Kini, kata Indun, petugas BPBD tengah siaga di Taman Brantas untuk melakukan pemantauan kondisi Sungai Brantas. Indun meminta masyarakat agar tidak beraktivitas di bibir sungai. Dikarenakan, dalam dua tahun terakhir, berdasarkan pantauan BPBD Kota Kediri, debit air dan ketinggian air tahun ini menjadi paling banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, ia meminta masyarakat untuk waspada dengan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.

“Ini paling banyak dari dua tahun terakhir ya,” imbuh Indun.

Selain itu, pihaknya akan terus memantau perkembangan dari Bendungan Lodoyo, Blitar dan ketinggian air di Bendungan Waruturi. Ia menyebut, bila 9 pintu Bendungan Waruturi di Kabupaten Kediri terbuka semua maka diprediksi aliran Brantas akan segera kembali normal. Meskipun demikian, ia tak ingin lengah. Beberapa kesiagaan telah disiapkan BPBD Kota Kediri.

“Masyarakat tidak melakukan aktivitas di bibir sungai, bukan lagi mengurangi, tapi tidak melakukan aktivitas,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *