Metaranews.co, Kediri- Kekosongan kursi Wakil Wali Kota (Wawali) Kediri menjadi pertanyaan publik, jelang gelaran Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya sejak 2020 lalu, koalisi PAN dan NasDem Kota Kediri kehilangan sosok Wawali Kota Kediri, Lilik Muhibbah karena meninggal dunia. Lalu bagaimana koalisi ini dalam membahas kekosongan kursi Wawali Kota Kediri yang kosong?
Terlebih jabatan Ketua DPD NasDem Kota Kediri baru saja diisi oleh Adi Suwono. Menurut Adi, secara politis partainya tetap punya perhitungan terkait pengisian kursi Wawali Kota Kediri. Apalagi menjelang Pemilu 2024, kalaupun harus menaikkan Wawali tentunya hal ini menjadi keputusan politik dari internal partai.
“Kalau iya bagaimana, dan kalau tidak bagaimana, saya pikir itu sudah menjadi satu keputusan politik,” kata Adi, saat ditemui pasca acara seminar bedah orasi ilmiah Surya Paloh, Kamis (25/8/2022) siang.
Ditanya terkait tahapan Wawali saat ini, Adi menyebut untuk saling menunggu, kini masih dalam proses penggodokan. Untuk pemilihan Wawali Kota Kediri ini bukan hanya ranah DPD Kota Kediri, namun jadi pembahasan dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Timur.
Sayangnya, sampai Agustus 2022 ini, Adi mengakui NasDem Kota Kediri belum mempunyai bakal calon nama Wawali yang bagus. Bahkan, juga belum menjadi prioritas partai. Adi lebih fokus menyiapkan secara pengembangan NasDem Kota Kediri untuk menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
“Jadi kita fokus pada tahun politik depan, Insya Allah mungkin, kalau (pengisian) Wawali segera,” ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi memperkirakan pembahasan pengisian Wawali Kota Kediri ini tidak terlalu kelihatan ramai jelang Pemilu 2024. Hingar bingar politik lebih condong ke pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
“Karena di tahun 2024 mendatang, saya pikir Wawali tidak terlalu kelihatan,” pungkasnya.