Metaranews.co, Kediri- Aksi saling dorong mahasiswa dan petugas kepolisian terjadi saat demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Kediri, Kamis (8/9/2022) siang tak dapat dihindari.
Aliansi Mahasiswa Kediri Menggugat ini ingin masuk ke dalam kantor wakil rakyat untuk mememui. Ketua DPRD Kota Kediri, Agus Sunoto. Sayangnya, sang ketua dewan itu tak kunjung datang dengan alasan sakit.
Aksi massa menuntut masuk ruangan DPRD Kota Kediri memulai aksi sejak pukul 10.00 pagi hingga 13.00 WIB itu menunggu, menemui pejabat ketua DPRD Agus Sunoto. Namun dalam pelaksanaannya, ketua dewan dikabarkan tidak ada di kantor, diakibatkan sakit.
Salah satu koordinator lapangan aksi Roziqin, mengaku kecewa lantaran dalam aksi unjuk rasa itu gagal ditemui oleh Ketua DPRD Kota Kediri. Aksi saling dorong tak terelakan antara peserta demo dan petugas, akibat gagalnya pertemuan tersebut.
“Kami berusaha untuk meminta masuk ruangan kantor DPRD Kota Kediri. Ingin menemui secara langsung Ketua DPRD Kota Kediri. Namun gagal,” kata Roziqin, Kamis (8/9/2022) siang.
Atas perihal tersebut, Roziqin menilai jika aksi unjuk rasa dengan DPRD Kota Kediri dianggap deadlock. Sesuai kesepakatan bersama peserta aksi, disebutkan bakal kembali menggelar aksi menemui Ketua DPRD Kota Kediri.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Kediri dari Fraksi Demokrat Ashari, turut mewakili ketua menemui aksi masa di depan kantor Jalan Mayor Bismo, Kecamatan Kota.
Di tengah-tengah hadapan massa aksi demo, Ashari memberikan fasilitas negosiasi menemui Ketua DPRD Kota Kediri. Akibat Ketua DPRD tidak hadir beralasan sakit, Ashari memfasilitasi melalui video call.
Namun aksi massa enggan untuk melakukan negosiasi via video call. Selanjutnya menemui kesepakatan anggota DPRD dan massa aksi, untuk kembali menggelar jadwal bertemu ketua DPRD.
“Dua minggu lagi bersedia bertemu, silahkan datang kembali ke kita, di ruang bersedia (Ketua DPRD) menemui. Doakan semoga Ketua sembuh dari penyakitnya,” pungkas Ashari.
