Metaranews.co, Kediri – Kasus teror pecah kaca mobil yang terjadi di Jalan Raya Kediri – Pare masih terus menjadi teka-teki. Hingga hari ini sudah ada 13 mobil yang menjadi korban pelemparan.
Staf Sistem Informasi Dishub, Luhur Darma mengatakan sejumlah CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri sudah diperiksa oleh kepolisian. Total ada 4 titik kamera CCTV 8 rekaman dibawa Polres Kediri untuk pemeriksaan.
“Sering, setiap kali kejadian pasti menghubungi kesini meminta rekaman CCTV,” kata Staf Sistem Informasi Dishub Luhur Darma, saat ditemui metaranews.co di kantornya, Jumat (4/2/2022).
Dari sekian kasus pelemparan batu ini, Luhur menyebut ada empat rekaman CCTV yang sudah diminta Polres Kediri di 1 titik Simpang Empat Paron, 2 titik Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), dan 1 titik Simpang Empat Dragon.
Luhur bersama kepolisian memantau terduga pelaku dari arah Pagu menuju SLG, dari hasil rekaman CCTV.
Namun dalam sejumlah rekaman CCTV yang diperiksa tersebut, masih belum mampu mendeteksi sosok pelaku. Karena keterbatasan jangkauan dan rendahnya resolusi kamera CCTV yang terpasang.
“Tidak nampak jelas, yang pasti saat itu pakai motor roda dua matik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, mengungkapkan teror pecah kaca mobil ini diketahui terjadi sejak September lalu dan hingga hari ini korban sudah 13.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya penyelidikan untuk mengusut kejadian pecah kaca mobil yang terjadi di wilayah hukum Polres Kediri.
“Kami membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kejadian ini, bertugas secara intensif untuk mengungkap pelaku pelemparan ini. Mohon doanya saja dalam waktu dekat segera terungkap,” pungkas Rizkika.