Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Stadion baru yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri ternyata ‘dikepung’ situs kuno era Kerajaan Kadiri.
Adapun stadion baru Kediri tersebut rencananya berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Tak jauh dari lokasi stadion baru, tepatnya di sisi selatan ada Goa Trancangan dan Watu Dakon. Sedangkan di sisi utara ada Situs Batikmadrim, yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer.
Kasi Kesra Pemdes Bulusari, Muhammad Syaikhu Ali Imron, membenarkan lahan yang akan dibangun stadion baru tersebut ‘dikepung’ tiga situs kuno.
“Iya di tengahnya, posisi utaranya ada situs peninggalan Batik Madrim, kemudian daerah Sawur ke arah selatan, orang tua dahulu mengatakan seringkali dikunjungi Dewi Sekartaji,” kata Syaikhu saat ditemui di kantornya, Jumat (6/1/2023).
Syaikhu bercerita, kawasan Desa Bulusari dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Kadiri.
Terbukti dengan ditemukannya sejumlah situs bersejarah yang ditemukan di wilayah Desa Bulusari.
Dengan adanya rencana pembangunan stadion baru di Desa Bulusari, Syaikhu berharap sejumlah situs tersebut dapat lebih diperhatikan oleh stakeholder terkait.
Syaikhu juga berharap keberadaan situs tersebut bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata andalan, sehingga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.
“Sebaliknya kalau tidak ada respon perhatian, menjadikan kerugian,” papar Syaikhu.
“Harapan dari pemerintah desa terhadap semua lokasi, diharapkan jadi sumber kemakmuran warga,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Kediri, Agus Sugiarto menambahkan, pembangunan stadion baru di Desa Bulusari sudah memasuki proses tender di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
Pembangunan stadion baru tersebut diperkirakan mulai dibangun pada bulan Februari 2023.
“Sedang proses tender stadion di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Insyaallah pembangunan di mulai kalau tidak di pertengahan, ya di akhir bulan Februari 2023,” pungkas Agus.
Reporter: Anis
Editor: Moch Hadi