Metaranews.co, News – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun investor yang masuk untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema “Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan” di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Pernyataan Mahfud itu merupakan respons atas pernyataan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa tidak semua program harus menggunakan APBN. Contohnya IKN yang menurutnya hanya menggunakan 20% dari APBN.
“Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk kesana. Coba kalau ada sebutkan,” kata Mahfud kepada Gibran.
Benarkah pernyataan Mahfud MD terkait belum adanya investor yang masuk IKN?
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan, nilai investasi pihak swasta untuk pembangunan Ibu Kota baru itu mencapai Rp45 triliun hingga akhir 2023.
Rinciannya, senilai Rp23 triliun sudah dikucurkan untuk pembangunan fisik awal atau groundbreaking pada September 2023. Lalu senilai Rp12 triliun dikucurkan pada groundbreaking November 2023.
“Sehingga, totalnya paling tidak Rp45 triliun investasi swasta akan mengiringi apa yang sudah dimasukkan pemerintah sebagai investasi dari APBN,” kata Bambang, dilansir dari antaranews.co.
Bambang mengatakan bahwa mesin pembangunan IKN tak hanya berasal dari pihak swasta, tetapi juga APBN. Dia memuji kinerja Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah membangun infrastruktur IKN.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa sudah ada 21 investor dalam dan luar negeri yang sudah dan akan masuk ke IKN Nusantara. Jumlah investasi di yang masuk di ibu kota baru pun sudah mencapai US$ 2 miliar atau Rp 31,4 triliun (Kurs Rp 15.723).