Main Petak Umpet Lintas Negara, Bocah Bangladesh Sembunyi di Kontainer Malah Nyasar ke Malaysia

main petak umpet
Tangkapan layar bocah main petak umpet yang keluar dari kontainer saat tiba di Malaysia. (TikTok @Motion 975 FM)

Metaranews.co, NewsBocah Bangladesh main petak umpet sembunyi di Kontainer, malah nyasar sampai ke Malaysia. Kok bisa?

Melansir dari berbagai sumber, ketika main petak umpet dan bersembunyi, bocah laki-laki Bangladesh itu dikunci di dalam dan enam hari kemudian berada di pelabuhan Malaysia. Beruntung, ia ditemukan dalam keadaan selamat.

Bacaan Lainnya

Semula, semua berawal pada 17 Januari ketika seorang pekerja di Pelabuhan Klang Malaysia terkejut melihat seorang anak laki-laki kurus dan linglung keluar dari salah satu kontainer.

Bocah itu kemudian ditahan oleh otoritas pelabuhan. Karena tidak bisa berbahasa Melayu, petugas pun kesulitan mengorek informasi dari bocah tersebut.

Foto dan rekaman video yang diambil oleh para pekerja di Port Klang menunjukkan bocah kurus itu tampak bingung.

Otoritas pelabuhan kemudian menelepon pihak berwenang karena khawatir bocah itu dicurigai sebagai korban organisasi perdagangan manusia Malaysia.

Dia kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat. Penyidik berhasil menanyai bocah malang yang diidentifikasi sebagai Fahim itu, seperti dilansir Oddity Central, Selasa (24/1/2023) melansir Kompas.com.

Pengakuannya kepada penyidik, bocah bernama Fahim itu mengaku bermain petak umpet dengan teman-temannya di kampung halamannya di Chittagong, Bangladesh.

Saat bermain, Fahim memilih wadah kontainer sebagai tempat persembunyiannya. Namun sialnya, dia terkunci di dalam.

Selama berada di dalam kontainer, Fahim berusaha untuk meminta tolong namun sayang seribu sayang tidak ada orang yang mengetahui jika ia terkurung di dalam kontainer.

Hingga pada akhirnya, kontainer yang menjadi wadah persembunyian Fahim itu pun masuk ke kapal untuk berlayar menuju Malaysia.

Sesaat ditemukan di Malaysia, Fahim langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Selama di rumah sakit, kondisinya dikabarkan stabil dan segera pulih. Pihak berwenang Malaysia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk meragukan pernyataan bocah itu dan tidak ada kecurigaan perdagangan manusia dalam kasus ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *