Metaranews.co, Kediri – Jenazah mendiang Pendiri Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto hari ini dipindahkan dari makam lama ke Padepokan di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022) siang.
Pemindahan dilakukan dari makam ke kediaman yang ada Jalan Merpati lantas usai prosesi di rumah duka jenazah dibawa ke Padepokan.
Proses pemindahan ini diketahui diikuti ratusan anggota perguruan silat Kera Sakti.
Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, mengatakan pemindahan makam pendiri IKSPI Kera Sakti ini merupakan permintaan dari para warga IKSPI Kera Sakti karena di makam lama tidak representatif dan kurang layak.
“Para peziarah yang datang ke makam lama itu kesulitan parkir. Akhirnya muncul ide untuk memindah makam guru besar IKSPI Kera Sakti itu,” jelas dia.
Bambang menyampaikan kemudian makam tersebut dipindahkan ke kompleks Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban. Menurutnya, tempat tersebut representatif dan lebih layak dibandingkan tempat sebelumnya.
“Beliau dimakamkan di situ [makam Sobrah] itusejak 25 Desember 1997. Beliau meninggal pada 24 Desember 1997, sudah hampir 25 tahun dimakamkan di situ,” katanya.
Untuk diketahui, pemindahan makam pendiri perguruan silat Kera Sakti ini awalnya juga tidak mendapat restu dari Wali Kota Madiun, Maidi, yang merupakan tetangga sekaligus teman Totong Kiemdarto.
Namun, dengan berbagai alasan yang mendasari rencana pemindahan, akhirnya Maidi mendukung. Dengan catatan tempat makamnya harus lebih bagus, luas, dan lebih layak.
“Semoga tempat makam yang baru ini tidak hanya bagus di dunia saja. Tetapi juga bagus di akhirat nanti,” imbuh dia.
Pemberangkatan jenazah pendiri IKSPI Kera Sakti ini juga dikawal pihak keamanan dari kepolisian Polres Madiun Kota.