Masjid Asy Syifa RSUD SLG, Rumah Ibadah Ramah Difabel Pertama di Kediri

Kegiatan membaca Al-Quran di Masjid As Syifa (Dokumen Kominfo Kediri)

Metaranews.co, Kediri – Masjid Asy Syifa RSUD SLG menjadi satu-satunya masjid di Kabupaten Kediri yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung ibadah bagi penyandang disabilitas, masjid itu mampu menampung 200 an jamaah.

Bupati Hanindhito Himawan Pramana merasa bangga, Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki rumah ibadah di tempat pelayanan publik yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Dia berharap, Masjid Asy Syifa RSUD SLG itu menjadi rumah ibadah yang selalu ramai dan bermanfaat bagi disabilitas dalam menjalankan ibadah.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap rumah ibadah terutama di tempat pelayanan publik dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, sehingga tidak ada hambatan dalam menjalankan ibadah,” kata Mas Dhito, Jumat (29/4/2022).

Direktur RSUD SLG Tony Widyanto menambahkan, keberadaan tempat ibadah di lingkungan pelayanan publik yang inklusif bagi penyandang disabilitas ini sangat penting. Apalagi, di Kabupaten Kediri sejauh ini belum ada yang memfasilitasi bagi penyandang disabilitas.

“Pada prinsipnya pelayanan mencakup semua, termasuk teman disabilitas, dan kebetulan memang di sini ada perluasan, akhirnya muncul diskusi untuk (memfasilitasi) teman-teman disabilitas karena di Kediri itu belum ada,” tuturnya.

Secara detail, Masjid Asy Syifa RSUD SLG itu memiliki tempat wudhu dan jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu, masjid tersebut juga dilengkapi kursi roda serta kamar mandi khusus untuk pengguna kursi roda.

Adapun, untuk penyandang tuna rungu disiapkan running teks khotbah dan penerjemah bahasa isyarat. Menariknya lagi, masjid itu juga dilengkapi Alquran Braille untuk penyandang tuna netra.

Untuk kebih mengenalkan fasilitas Masjid Asy Syifa RSUD SLG kepada publik terutama penyandang disabilitas, pada Jumat, 29 April sore dilakukan kegiatan khataman Al Quran dan buka bersama Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK).

Setidaknya ada 50 penyandang disabilitas ikut dalam kegiatan itu. Tony berharap, kedepan masjid itu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan rutin keagamaan bagi penyandang disabilitas.

“Masjid ini bisa juga dimanfaatkan untuk berkegiatan teman-teman difabel, seperti pengajian rutin atau belajar Al Quran,” bebernya.

Ketua PDKK Umi Salamah menyambut baik keberadaan Masjid Asy Syifa RSUD SLG yang ramah bagi teman disabilitas. Dia pun berharap masjid tersebut dapat menjadi percontohan bagi masjid-masjid lain khususnya di Kabupaten Kediri.

“Bangunan ini adalah bangunan yang pertama kali di wilayah Kabupaten Kediri. Sehingga teman-teman mampu menggunakan fasilitas di masjid ini dengan mandiri, ” ucapnya.(E2)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *