Mensos Tri Risma ke Malang Pastikan Bantuan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntas

metaranews.co
Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan pemerintah pusat untuk korban tragedi Kanjuruhan. (Pratama/Metaranews)

Metaranews.co, Malang – Korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah pusat. Hal ini membuat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan bantuan itu tersalur kepada korban tragedi Kanjuruhan dan layanan yang layak untuk yang terdampak.

Risma kembali menyerahkan bantuan pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Bantuan tersebut diberikan kepada 55 keluarga asal Kota Malang. Serta nantinya ada 2 keluarga asal Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Ia menyatakan pemerintah akan peninjauan berkala. Khususnya dalam penanganan dan pelayanan terhadap korban tragedi Kanjuruhan. Risma memastikan dalam kunjungannya ini, bantuan dari pemerintah telah tersalur dengan tuntas.

“Instruksi untuk seluruhnya tragedi Kanjuruhan. Bantuan seluruhnya sudah tuntas,” terangnya.

Setiap minggu, kata Risma, pihaknya akan melakukan kunjungan dan pemantauan langsung. Tak hanya di Malang, tetapi di beberapa korban tragedi Kanjuruhan yang berasal dari luar Malang. Seperti, Pasuruan, Probolinggo, dan Tulungagung.

“Yang di luar Kota juga sudah. Kita kesana, di Jombang, Pasuruan, Gresik, Blitar dan Tulungagung,” imbuhnya.

Selain itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menegaskan perhatian yang diberikan pemerintah pusat terus mengalir. Termasuk, pemberian bantuan kepada anggota keluarga korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 135 orang juga sudah selesai dilakukan.

“Tadi dijelaskan (Mensos), bahwa semua sudah selesai, tuntas, di wilayah Malang ini total ada 135 korban. Semua sudah diberikan dan mendapatkan santunan,” terangnya.

Ia juga menegaskan, jika masih ada korban luka yang biaya perawatannya belum tercover  untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.

“Korban yang mengalami luka, kemudian perawatan, kalau ada kwitansi pembayaran penebusan obat dan sebagainya itu segera dikoordinasikan dengan Dinkes Kota Malang, kita ganti,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *